Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia memberikan saran kepada seluruh mantan-mantan Presiden RI dapat dianugerahi gelar pahlawan nasional karena sudah berjasa kepada bangsa dan negara, salah satunya Soeharto.
Adapun pernyataan tersebut merespons polemik pemberian gelar pahlawan nasional pada Soeharto yang sempat memimpin Indonesia selama 32 tahun.
Baca Juga: Ngaku Tak Alergi Dikritik, Bahlil:Itu Gizi Buat Saya
Baca Juga: Sinyal dari Bahlil: Kuota Impor BBM SPBU Swasta 2026 Tetap 110%
"Kami menyarankan semua tokoh-tokoh bangsa yang mantan-mantan presiden ini kalau bisa dapat dipertimbangkan untuk diberikan gelar pahlawan nasional," katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (6/11/2025) kemarin.
Lanjutnya, Bahlil mengaku jika Golkar memberik dikungan penuh agar Soeharto menjadi pahlawan nasional. Pasalnya, menurut Menteri ESDM ini, Soeharto telah memilik banyak jasa kepada bangsa dan negara, salah satunya dalam menjaga ideologi Pancasila.
Baca Juga: Begini Respons Titiek Soeharto soal Seruan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode
"Kita tidak bisa melupakan bahwa apa yang dilakukan oleh Pak Harto selama 32 tahun itu sesuatu yang luar biasa. Di samping itu, bagi Partai Golkar, Pak Harto ini salah satu pendiri Partai Golkar," tambahnya.
Menurutnya lagi, kehadiran Golkar yakni untuk melawan ideologi komunis yang hendak mengganti Pancasila.
"Bagi kita, Pak Harto adalah seorang tokoh, kemudian pemimpin bangsa 32 tahun yang mampu membawa Indonesia dari inflasi yang 100% kemudian inflasinya terjaga, menciptakan lapangan pekerjaan, kemudian juga mampu memberikan kontribusi terbaiknya dalam swasembada pangan, swasembada energi, sampai kemudian bangsa kita menjadi Macan Asia pada saat itu ya, di zaman Orde Baru," katanya.
Sambungnya, "Kalau kita mau bicara tentang manusia yang sempurna, kesempurnaan itu cuma Allah subhanahuwataala. Semua masih ada plus minus, sudahlah yang baik ya kita harus hargai semua para pendiri dan para tokoh bangsa," tukasnya.