Mencapai tujuan keuangan di masa depan perlu diupayakan sedini mungkin. Bersamaan dengan upaya tersebut, dibutuhkan suatu perlindungan guna menghadapi risiko keuangan yang mungkin terjadi kapan dan kepada siapa saja.

Berkenaan dengan hal itu, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) mendorong masyarakat untuk mempertimbangkan pengelolaan risiko di masa depan dengan menggunakan instrumen keuangan berbentuk asuransi.

Head of Wealth Management Danamon, Yulius Ardi, mengatakan bahwa rendahnya penetrasi premi asuransi di Indonesia dibandingkan negara-negara lain di ASEAN mencerminkan masyarakat Indonesia yang belum terbiasa mengelola risiko dengan optimal.

Baca Juga: Danamon Raih Sejumlah Penghargaan di Indonesia Operations Banking Summit 2025

“Jika dibiarkan, hal ini membuat masyarakat tidak siap menghadapi berbagai tantangan finansial, baik dalam hal perlindungan kesehatan, bisnis, maupun mitigasi risiko keuangan lainnya. Padahal, asuransi adalah satu satu jalan dan bentuk tanggung jawab di masa depan,” tegas Yulius dalam acara bertajuk “Menulis Masa Depan: Karena Mimpi Tak Cukup Tanpa Perlindungan,” di Menara Danamon, pada Senin, 30 Juni 2025.

Yulius menjelaskan, instrument asuransi adalah cara untuk mengalihkan risiko finansial dari individu kepada perusahaan asuransi. Hal ini bisa dilakukan dengan memilih jenis asuransi, seperti untuk kebutuhan asuransi jiwa atau asuransi umum.

Dia mengusulkan, masyarakat bisa mengalokasikan minimal 10 persen dari total pendapatan untuk kebutuhan asuransi. Variasi pendapatan dan perbedaan rentang usia memang menjadi salah satu pertimbangan lain dalam memilih jenis asuransi.

Di pihak lain, asuransi juga bisa menghindari konflik warisan di masa depan. “Contohnya, ada ayah yang memiliki 2 anak. Sang ayah memiliki properti dengan nilai Rp10 miliar. Saat terjadi risiko pada Ayah, bagaimana cara pembagiannya adil? Karena tidak bisa properti itu dibagi dua, solusinya bisa dibagi dengan menciptakan aset lain sejumlah Rp10 miliar melalui asuransi,” jelasnya.

Sebagai bank yang fokus pada nasabah (customer-centric organization), Danamon berkomitmen untuk menjadi financial solution provider yang berupaya untuk terus menawarkan solusi finansial sesuai dengan kebutuhan nasabah dan mencapai financial goals mereka. 

Danamon juga menyediakan ragam asuransi sesuai kebutuhan dan tahapan kehidupan nasabah, di antaranya asuransi jiwa berjangka, asuransi jiwa seumur hidup, asuransi PAYDI, dan asuransi jiwa dwiguna.

Yulius menambahkan, bisnis asuransi memang sedang mengalami tantangan. Karena itu, pihaknya menjamin kepercayaan nasabah dengan menggandeng partner asuransi yang memiliki kapabilitas.

Pihaknya selalu mencari perusahaan dengan risk-based capital yang tinggi, memiliki variasi dan struktur produk yang wajar.

“Hingga bulan Juni ini, kami masih on track dan optimis untuk mencapai target hingga akhir tahun nanti,” tegas dia.