Pernahkah Anda membayangkan bahwa makanan yang dianggap tidak sehat dan menjadi penyebab penyakit yang mengancam jiwa justru dapat membantu Anda hidup lebih lama? Kedengarannya aneh, bukan? Nah, sebuah penelitian telah mengungkap beberapa hal mengejutkan yang harus Anda ketahui.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Alzheimer's Disease menemukan bahwa beberapa jenis keju, anggur merah, dan cokelat dapat meningkatkan kesehatan otak dan memperpanjang umur.

Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan selama 10 tahun diambil dari 1.787 orang. Ditemukan bahwa mengonsumsi keju dan cokelat, anggur merah setiap hari, bersama dengan daging domba seminggu sekali, juga dapat memengaruhi hasil kognitif jangka panjang secara positif.

Orang yang mengonsumsi 12 gram cokelat sehari memiliki risiko kematian 12 persen lebih rendah, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Institut Kanker Nasional AS pada tahun 2022. Para peneliti menemukan bahwa ada hubungan antara mengonsumsi cokelat dan risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular dan meninggal karena penyakit kardiovaskular.

Cokelat, keju, dan anggur merah adalah makanan yang memanjakan yang sering dikaitkan dengan kesenangan dan kemewahan. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, makanan ini menawarkan manfaat kesehatan yang mengejutkan karena profil nutrisinya yang kaya dan senyawa bioaktif.

Cokelat hitam mengandung flavonoid dan polifenol, yang melawan stres oksidatif dan mengurangi peradangan. Keduanya meningkatkan kesehatan jantung melalui peningkatan aliran darah, penurunan tekanan darah, dan peningkatan kolesterol HDL (baik) sekaligus menurunkan kolesterol LDL (jahat).

Cokelat hitam mengandung senyawa seperti teobromin dan kafein, yang dapat meningkatkan fungsi otak, fokus, dan suasana hati. Cokelat hitam juga memicu pelepasan endorfin, yang menyebabkan kebahagiaan. Cokelat dengan kandungan kakao minimal 70% harus dipilih untuk memaksimalkan manfaat kesehatan sekaligus meminimalkan gula tambahan.

Baca Juga: Sarapan dengan Makanan Super Ini Disebut-sebut Bisa Bikin Panjang Umur, Simak Penjelasannya!

Sementara, keju adalah makanan padat nutrisi yang kaya akan protein berkualitas tinggi, kalsium, fosfor, dan vitamin esensial seperti B12 dan K2. Kalsium dan fosfor penting untuk kekuatan tulang dan gigi, dan vitamin K2 terkait dengan metabolisme tulang dan kesehatan kardiovaskular.

Jenis keju tertentu, seperti keju yang sudah tua, mengandung probiotik yang meningkatkan keseimbangan bakteri usus yang sehat. Keju juga mengandung asam linoleat terkonjugasi (CLA), yang berpotensi memiliki efek antiperadangan dan dapat mendukung manajemen berat badan dengan asupan rendah hingga sedang.

Bahkan dengan kandungan lemak jenuh yang tinggi, tampaknya konsumsi susu berlemak penuh tidak memiliki efek buruk pada kesehatan jantung seperti yang diperkirakan sebelumnya. Sebaliknya, konsumsi keju yang bergizi tinggi dan pilihan terbaik, seperti Parmesan, Gouda, atau keju biru, akan memberikan manfaat.

Anggur merah, khususnya, sering dipuja karena sifat antioksidannya, sebagian besar karena kandungan polifenolnya yang tinggi, terutama resveratrol, senyawa yang ditemukan dalam kulit anggur, telah terdokumentasi dengan baik sebagai peningkat kesehatan kardiovaskular dengan mengurangi peradangan dan melindungi pembuluh darah, sehingga mengurangi aterosklerosis, di antara faktor-faktor terkait lainnya.

Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa minum anggur merah dalam jumlah sedang dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL serta meningkatkan efisiensi jantung. Selain bermanfaat bagi jantung, resveratrol dianggap memiliki efek anti-penuaan yang potensial dan mendukung kesehatan otak dengan mencegah penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

Antioksidan yang ditemukan dalam anggur merah membantu memerangi radikal bebas, sehingga berkontribusi terhadap kesehatan sel secara umum.

Baca Juga: 7 Buah yang Dapat Memperpanjang Umur dan Menurunkan Risiko Kematian Dini Menurut Studi