PDI Perjuangan meminta pemerintah Indonesia tak buru-buru membuka hubungan diplomatik dengan Israel, takutnya sikap tersebut justru bertentangan dengan konstitusi RI yang mendukung kemerdekaan Palestina.
Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang baru-baru ini mengatakan, Indonesia segera membuka hubungan diplomatik dengan Israel apabila negara itu mengakui kemerdekaan Palestina.
Baca Juga: Bukan Gimik-Gimik Politik, Prabowo Fokus Kerja untuk Rakyat!
“Kita itu selalu berjuang untuk kemerdekaan Palestina dan sekarang Palestina masih terjajah, maka Palestina harus merdeka terlebih dahulu untuk kita, misalnya, membuka hubungan diplomatik dengan Israel, jangan terlalu buru-buru,” Kata Djarot dilansir Senin (2/5/2025).
Dia mengingatkan pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 mengamanatkan kemerdekaan adalah hak segala bangsa sehingga penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.
Dalam konteks Palestina, Indonesia dari dahulu menginginkan negara tersebut merdeka. Maka dari itu, kata Djarot, membuka hubungan diplomatik dengan penjajah Israel sebelum kemerdekaan Palestina diakui merupakan bentuk pelanggaran konstitusi.
“Kita menginginkan bahwa Palestina harus merdeka, harus diakui kemerdekaannya sebagai bangsa yang berdaulat. Kalau kita menjalin hubungan diplomatik, nanti dulu. Sepanjang masih Palestina menjadi bangsa yang terjajah, tidak bisa, karena itu bertentangan dengan UUD,” katanya dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan sikap Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina. Solusi dua negara (two state solution) didukung oleh Indonesia untuk menciptakan perdamaian antara Palestina dan Israel.
"Di berbagai tempat, di berbagai forum, saya sampaikan sikap Indonesia bahwa Indonesia memandang hanya penyelesaian two state solution, kemerdekaan bagi bangsa Palestina merupakan satu-satunya jalan mencapai perdamaian yang benar," kata Prabowo saat menyampaikan pernyataan bersama dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5/2025).
Baca Juga: Hasil Survei:Mayoritas Pendukung Gerindra Tak Percaya Jokowi Palsukan Ijazah
Presiden Prabowo juga mengatakan Indonesia siap menambah jumlah pasukan perdamaian di kawasan tersebut. Di samping itu, Kepala Negara menyebut apabila kemerdekaan Palestina sudah diakui, Indonesia siap untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel