Kemampuan mengelola keuangan perlu dilatih dengan berbagai cara, salah satunya lewat membaca buku tentang keuangan guna menambah wawasan. Hal itu penting dilakukan demi mencapai financial freedom atau kebebasan finansial.

Mengutip laman Kementerian Keuangan (Kemenkeu), kebebasan finansial adalah kemampuan untuk hidup sesuai dengan keinginan tanpa harus khawatir tentang masalah keuangan. Kondisi tersebut didapat saat seseorang memiliki cukup aset, investasi, dan sumber pendapatan pasif untuk menutupi semua biaya hidupnya.

Baca Juga: Mengenal Kakeibo, Budaya Menabung ala Masyarakat Jepang

Berikut 7 judul buku tentang keuangan yang Olenka rangkumkan untuk Growthmates!

1. Nak, Belajarlah Soal Uang

Buku yang ditulis oleh Jeong Seon Yong ini berisi nasihat-nasihat keuangan dari orang tua kepada anaknya. Salah satu kutipan dalam buku ini berbunyi, "Jangan menjalani kehidupan yang mengharuskanmu bergantung pada orang lain karena tidak memiliki uang. Namun, kendalikanlah hidupmu secara mandiri. Semoga kehidupanmu bisa berdiri tegak di atas dasar permukaan yang kokoh."

Seorang anak tak selamanya dapat bergantung pada orang tuanya. Oleh karena itu, seseorang perlu belajar bagaimana cara mengelola uang agar hidupnya sejahtera di masa depan. Nak, Belajarlah Soal Uang akan menunjukkan kepada pembaca tentang pentingnya menabung dan berinvestasi.

2. Rich Dad, Poor Dad

Jadi salah satu buku finansial paling terkenal di dunia, Rich Dad, Poor Dad mengisahkan pola pikir dan cara didik ayah kaya dan ayah miskin. Robert T. Kiyosaki menunjukkan perbedaan bagaimana ayah kaya dan ayah miskin dalam memandang uang dan kekayaan. Ini menjadi pelajaran berharga bagi pembaca yang ingin membangun kebebasan finansial mereka.

Dalam nengelola keuangan, diperlukan pendidikan keuangan yang baik. Hal itu akan lebih optimal jika diajarkan kepada anak-anak sedini mungkin dalam ruang lingkup keluarga. Dengan begitu, anak-anak diharapkan mahir mengelola uang mereka saat dewasa nanti.

Konsep aset dan liabilitas menjadi salah satu hal utama yang disorot dalam buku ini. Jika liabilitas dianggap sebagai beban kekayaan, aset justru dapat meningkatkan kekayaan. Contoh dari aset adalah saham dan instrumen investasi lainnya yang jika dikelola dengan baik akan meningkatkan nilai kekayaan seseorang. Dari pemikiran inilah muncul jargon terkenal, 'Biarkan uang yang bekerja untuk Anda'.

3. The Psychology of Money

Morgan Housel menunjukkan kepada pembaca bahwa sering kali keputusan finansial seseorang lebih didasarkan pada kondisi psikis mereka dibandingkan keputusan logis. Oleh karena itu, penting memahami bagaimana mental seseorang dalam menilai dan memperlakukan uang. Individu perlu menyadari bahwa mereka harus mampu mengontrol uang, bukan uang yang mengontrol perilaku seseorang.

Buku ini akan menjabarkan rumus-rumus penting dalam pengelolaan uang dengan sejumlah studi kasus yang terjadi di Amerika. Dampak dari keputusan finansial seseorang tidak hanya disebabkan faktor internal, tetapi juga kondisi politik dan ekonomi yang terjadi. Kekayaan tidak hanya dimaknai pada seberapa banyak uang yang dimiliki, tetapi keputusan yang tepat di setiap keadaan.