Dibandingkan masyarakat Indonesia, masyarakat Jepang dikenal lebih aktif dan konsisten dalam menyisihkan uangnya untuk ditabung. Pasalnya, budaya kakeibo sudah menjadi bagian hidup masyarakat di negara matahari terbit tersebut.

Ivan Jaya selaku Consumer Funding & Wealth Business Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk menjelaskan, kakeibo merupakan metode yang berfokus pada prinsip mindful spending sehingga setiap individu dapat mengoptimalkan pengelolaan finansial mereka. Kakeibo dapat diartikan sebagai 'buku besar keuangan rumah tangga' yang pertama kali diperkenalkan oleh Motoko Hani pada 1904.

Baca Juga: Jatuh Bangun Lo Kheng Hong di Dunia Investasi: Warren Buffett-nya Indonesia

"Masyarakat Jepang menerapkan gaya hidup hemat atau disebut kakeibo. Metode ini berfokus pada prinsip mindful spending yang dapat dilakukan dengan mengelompokkan pengeluaran ke dalam beberapa pos. Komitmen perlu dilakukan agar tidak mengambil uang yang telah dimasukkan ke dalam pos-pos tertentu," terangnya di Menara Bank Danamon, Jakarta, Rabu (14/8/2024).

Berikut cara-cara yang dapat diterapkan untuk memulai metode Kakeibo:

1. Berangkat dari pertanyaan "Berapa banyak uang yang saya miliki?", mulailah mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaran tetap untuk mengetahui budget yang Anda punya;

2. Selanjutnya, tanyakan pada diri Anda, "Berapa banyak uang yang ingin saya simpan?" untuk mengetahui berapa banyak yang perlu Anda sisihkan (bukan sisa) dari anggaran untuk mencapai tujuan tabungan Anda;

3. Cari tahu perihal "Berapa yang ingin saya belanjakan?" dan catat pengeluaran harian, serta kelompokkan dalam kategori tertentu untuk mengetahui kebiasaan belanja Anda;

4. Di akhir bulan, lakukan refleksi terkait pengeluaran bulanan, lalu identifikasi area yang perlu ditingkatkan untuk mengoptimalkan budget.

Pengategorian pengeluaran juga memungkinkan setiap orang untuk mengidentifikasi  pengeluaran yang lebih penting, Dalam kakeibo, dikenal 4 kategori pengeluaran, yakni:

  1. Esensial: Kebutuhan pokok, tagihan, transportasi, kesehatan, dan lainnya yang wajib dibayarkan;
  2. Opsional: Kebutuhan sekunder dan lainnya;
  3. Hiburan: Anggaran untuk hiburan seperti makan di luar rumah, jalan-jalan keluarga, dll.;
  4. Ekstra: Anggaran untuk pengeluaran tak terduga atau pengeluaran terduga yang tidak rutin.