Nama Hasan Nasbi Hasan belakangan ramai disorot publik Tanah Air setelah dirinya terdampak reshuffle yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto beberapa pekan lalu. Hasan didepak dari posisi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO). Posisinya digantikan oleh Angga Raka Prabowo. 

Setelah dicopot dari PCO kiprah Hasan justru semakin moncer, ia ditunjuk sebagai sebagai Komisaris Pertamina. 

Baca Juga: Dari Usaha Kembang Api ke Bisnis Rokok: Jatuh Bangun Oei Wie Gwan Merintis Djarum

Penunjukan Hasan berdasarkan Keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama PT Danantara Asset Management selaku pemegang saham Pertamina Nomor SK-247/MBU/09/2025 dan Nomor SK.055/DI-DAM/DO/2025 Tentang Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Pertamina.

"Mengacu salinan keputusan para pemegang saham perusahaan, Bapak Hasan Nasbi ditetapkan sebagai Komisaris Pertamina per tanggal 11 September 2025," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dilansir Senin (22/9/2025). 

Jauh sebelum terjun ke pemerintahan, Hasan disibukan dengan berbagai aktivitas sebagai konsultan politik, di lembaga lembaga survei Cyrus Network yang ia dirikan. 

Namanya cukup dikenal di kancah politik nasional karena analisanya yang akurat dan kredibel. Hasan memang sudah lama membetot publik di dunia politik Tanah Air. 

Berkat keahliannya dalam menyusun strategi komunikasi politik Hasan bahkan diboyong menjadi juru bicara Tim Kampanye Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 lalu. Kemenangan Prabowo-Gibran pada perhelatan itu juga tidak terlepas dari kontribusi besarnya. 

Bahkan dalam sengketa Pemilu Pilpres 2024, Hasan dihadirkan oleh pasangan calon 02 sebagai ahli dalam sidang gugatan hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) pada April 2024.  

Jebolan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia itu selama ini memang jauh dari kontroversi, ia adalah konsultan politik yang menyampaikan analisa tajam dengan pembawaannya kalem dan terlihat tenang.

Namun satu hal yang paling diingat publik sampai sekarang adalah soal pernyataan yang oleh banyak pihak dinilai sebagai sebuah serangan terhadap Anies Baswedan.    

Dimana ia dengan sangat percaya diri dan lantang mengatakan eks Gubernur DKI Jakarta itu tidak bakal lolos menjadi peserta kontestasi calon presiden (capres) 2024. 

Pernyataannya bikin panas pendukung Anies. Hasan bahkan ketika itu berani bertaruh mobil mewah Alphard. Namun pada kenyataanya Anies justru lolos dan menjadi salah satu penantang Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. 

"Kalau mau jadi capres berat, dari semua sisi kalkulasi matematikanya susah. Tapi kalau mau jadi cawapres masih terbuka," ujarnya dalam suatu acara siniar, dikutip dari YouTube Total Politik.

Baca Juga: Sorotan Rocky Gerung: Prabowo Tak Peka dengan Tuntutan Rakyat!

"Kalau capres nih, mau taruhan enggak, Bang?" tanya pembawa acara siniar, Arie Putra.  

"Boleh, taruhan boleh. Taruhan Alphard juga boleh," ucap Hasan.