Balai Pembangunan Talenta Indonesia (BPTI) bersama Pusat Preatasi Nasional (Puspresnas) Sekretariat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi menggelar Ekxpo Karya Festifal Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (Fiksi) Jenjang Sekolah Menengah Atas/Madrasah, Aliyah dan Sekolah Menengah Kejuruan. Acara ini dihelat di Gedung Smesco, Gatot Subroto, Jakarta Selatan Kamis (26/9/2024).

Kepala Pusat Prestasi Nasional Maria Veronica Irene Herdjiono menyebut kegiatan bertujuan mengembangkan talenta kewirausahaan anak-anak di jenjang sekolah. Berbagai teori kewirausahan yang didapat disekolah dapat kembangkan lewat kegiatan ini dengan tujuan untuk mengasah minta siswa menjadi pelaku wirausaha di masa depan. Adapun acara itu diikuti sekitar 300 sekolah dari 25 provinsi.

Baca Juga: Akui Istana Negara Kerap Disoroti Tamu Negara, Jokowi: Saya Nggak Tahu Mereka Memuji atau Menyindir

“Festival ini tujuannya untuk mengembangkan atau memberi fasilitas aktualisasi dari anak-anak. Pembelajaran tentang wirausaha ini kan sudah mereka terima ya, sejak di sekolah. Melalui mata pelajaran, melalui ekstrakurikuler, itu sudah mereka dapatkan,” kata Maria.

Dalam ajang Ekxpo Karya Festifal Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia para peserta membuka stand serta booth untuk memasarkan prodak mereka. Nantinya panitia bakal memilih beberapa peserta terbaik untuk dinobatkan sebagai juara tentu dengan stansar penilaian.

Adapun lapak-lapak UMKM yang dibuka pada ajang ini meliputi beragam aspek, ada kuliner, fasion dan beragam jenis usaha lainnya.

“Harapannya banyak nanti para pengunjung yang bisa melihat hasil anak-anak. Dan tentunya pasti bisa dikenali, semakin dikenali,” katanya lagi.

Untuk ikut sampai pada tahap ini para peserta dan panitia sudah melalui proses yang lumayan panjang. Seleksi ketat telah dilakukan di tahap awal, mereka yang terpilih mengikuti festival ini adalah sekolah-sekolah terbaik yang mewakili provinsinya.

“Jadi tahap awal adalah seleksi di tingkat sekolah, di tingkat satuan pendidikan. Anak-anak menjadi wakil dari sekolah. Lalu setelah itu, sekolah-sekolah mendaftarkan peserta didiknya,” ujarnya.

“Kemudian kita mengadakan seleksi untuk semifinal ya, istilahnya semifinalnya. Sehingga bisa didapat perwakilan-perwakilan dari seluruh daerah untuk sampai di tingkat nasional. Jadi seleksinya memang bertahap,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Direktur Utama Smesco Indonesia, Wientor Rah Mada menyebut, ajang ini merupakan salah satu acara untuk mencetak para pelaku usaha muda di masa depan.

“Ini kami percaya menjadi salah satu cara untuk mencetak wirausaha, wirausaha pemula paling tidak, dengan produk-produk yang inovatif. Kemarin saya juga menjadi juri, dalam festival ini produknya sangat luar biasa. Dan tinggal perlu bantuan sedikit untuk bisa naik off to market gitu paling tidak,” ucapnya.

Baca Juga: Resmikan Smelter Freeport di KEK Gresik, Jokowi Targetkan Pendapatan Negara Rp80 Triliun

Lebih lanjut, Wientor Rah Mada mengatakan, selama ini pihaknya selalu siap sedia membatu berbagai pihak untuk mencetak para pelaku UMKM muda di masa mendatang, sebab wirausaha diangap menjadi salah satu bagian penting memajukan perekonomian Indonesia.

“Nah kami punya banyak berbagai macam program di Semesco yang bisa mendukung mereka. Tadi saya sampaikan bahwa kalau mereka memilih untuk menjadi wirausaha, mereka tidak akan sendiri. Mereka akan ada selalu Semesco untuk mendampingi mereka,” pungkasnya.