Badan Gizi Nasional (BGN) baru saja mengembalikan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp70 triliun lantaran tidak terserap. Adapun anggaran itu merupakan sisa anggaran MBG yang digelontorkan pemerintah dengan rincian Rp71 triliun serta tambahan dana stand by sebesar Rp100 triliun.
Kendati sisa anggaran yang tak terserap tergolong besar, namun sejumlah pejabat yang bertugas mengurusi program andalan Presiden Prabowo Subianto itu yakin anggaran MBG tak bakal dipangkas pada tahun anggaran berikutnya. Salah satu yang optimis anggaran MBG tak kena pangkas adalah Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas).
Baca Juga: Menkeu Purbaya Ungkap Peluang Penurunan PPN: Kita Akan Evaluasi dengan Hati-Hati
Meski pede anggaran tak bakal dipotong, namun Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sudah mulai memberi tanda-tanda bakal memangkas anggaran tersebut, dia mendorong supaya anggaran MBG ludes terserap, jika tidak, maka di tahun berikutnya anggaran kemungkinan besar dipangkas untuk dialihkan ke program lain.
"Malah bagus kalau bisa (anggaran terserap), tapi kalau enggak bisa ngabisin, uangnya gimana? Dianggurin saja?" kata Purbaya dilansir Rabu (15/10/2025).
Purbaya menegaskan, anggaran yang tak terserap yang kemudian diparkir begitu saja bakal mendatang kerugian besar bagi pemerintah, pasalnya di sisi lain pemerintah harus terus membayar bunga utang, jadi idealnya kata Purbaya seluruh anggaran yang disalurkan mesti diserap secara menyeluruh demi mendongkrak perekonomian.
"Kan saya bayar bunga, jadi kita dorong supaya enggak bisa (anggaran dialihkan). Malah itu tujuan kita, didorong supaya saya enggak bisa ngambil anggarannya karena anggarannya habis," tukasnya.
Sementara itu Kementerian Keuangan yang mencatat realisasi anggaran program MBG baru mencapai Rp20,6 triliun per 3 Oktober 2025. Jumlah itu setara dengan 29 persen dari anggaran 2025 sebesar Rp71 triliun.
"Kalau kita lihat sebarannya sudah berlangsung di seluruh Indonesia. Di Sumatra 6,6 juta jiwa, Jawa, Kalimantan, dan seterusnya," kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.