Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) RI, Hasan Nasbi mengatakan kemungkinan Presiden Prabowo Subianto merombak susunan kabinet Merah Putih masih bisa terjadi.
Hanya saja Hasan Nasbi tak mengetahui secara persis jadwal kocok ulang susunan kabinet ini. Dia mengatakan reshuffle kabinet hanya presiden yang tak tahu persis kapan hal itu dilaksanakan.
Baca Juga: Tak Pandang Bulu, Koruptor Siap-Siap Disikat Prabowo!
Pernyataan Hasan itu dilontarkan untuk menanggapi ramainya desas-desus isu reshuffle yang menggelinding liar di tengah masyarakat dalam beberapa hari belakangan ini. Hasan menegaskan isu liar yang baru sebatas kalkulasi.
"Lagi-lagi saya mau menyampaikan kepada teman-teman, semua informasi yang beredar di luar tentu sifatnya masih spekulasi," kata Hasan kepada wartawan di Kantor PCO, Jakarta dilansir Rabu (4/6/2025).
Hasan kembali menegaskan, masalah reshuflle hanya Presiden Prabowo saja yang tahu, itu bersifat rahasia yang bahkan lingkungan istana saja tak mengetahuinya, untuk itu dia meminta masyarakat bijak menangapi isu tersebut.
"Karena yang berhak menyampaikan ini kan hanya Presiden. Orang yang di luar kan nebak-nebak saja, melakukan spekulasi saja," tuturnya.
Bagi Hasan, isu reshuflle tersebut adalah pemanis demokrasi yang seharusnya tak perlu terlampau serius diladeni.
"Jadi suara-suara di luar anggap saja bagian dari bunga-bunga demokrasi. Apakah akan ada? Ya reshuffle itu sesuatu hal yang mungkin saja terjadi. Tapi kapan dan siapa orang yang akan terkena reshuffle, itu betul-betul hak prerogatif Presiden," ujarnya.
Lebih lanjut Hasan mengatakan, reshuflle adalah hak preogratif presiden, Prabowo tentu saja punya penilain tersendiri terkait baik buruknya kinerja menteri di kabinetnya.
"Presiden tentu punya penilaian yang menyeluruh, yang objektif. Apa kelebihan, apa kekurangan, masih dibutuhkan atau tidak, ini masih bisa dipertahankan atau tidak, Presiden tentu punya penilaian yang lebih menyeluruh. Dan hanya Presiden yang tahu. Karena ini hak prerogatif Presiden," pungkasnya.