Upacara pemberkahan (Blessing) kepada para umat yang hadir juga dilakukan oleh para Bhikkhu Thudong, sebagai ungkapan doa dan harapan mereka untuk kedamaian serta kesejahteraan bagi semua. Kemudian adanya pelimpahan jasa kepada semua makhluk, menegaskan semangat cinta kasih universal yang menjadi inti ajaran Buddha.
Acara ini terbuka untuk umum dan dihadiri oleh ribuan umat dimana bukan sekadar seremoni keagamaan, tetapi juga bentuk nyata dari Trisuci atau tiga peristiwa suci dalam hidup Sang Buddha yaitu kelahiran, pencerahan, dan parinibbana (wafat menuju nirwana).
Melalui Puja Waisak Thudong, nilai-nilai ini dihidupkan kembali dan dijadikan inspirasi bagi masyarakat lintas agama serta dapat menjadi wadah kebersamaan antar umat beragama dalam merayakan nilai-nilai spiritual yang luhur.