Presiden Prabowo Subianto akhirnya blak-blakan mengungkap alasan dirinya membentuk Kabinet Merah Putih dengan postur yang lumayan gemuk dengan jumlah anggota lebih dari 100 orang.

Eks Menteri Pertahanan RI itu mengakui jika dibandingkan dengan para pendahulunya, Kabinet merah menjadi salah satu yang paling besar, namun dia mengatakan pembentukan kabinet super jumbo ini jelas sudah dihitung matang-matang.

Baca Juga: Camilan Berbahaya Intai Anak-anak, Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diharapkan Jadi Solusi

"Jumlah anggota kabinet kita sebanyak 48 menteri, juga ada badan-badan yang secara strategis. Ini memang lebih banyak dari pemerintah-pemerintah sebelumnya. Jumlah ini saya sadari memang bisa dianggap tergolong besar, tetapi memang bangsa kita bangsa yang besar," kata Prabowo ditulis Kamis (24/10/2024).

Menurut Prabowo, negara sebesar Indonesia mesti didukung infrastruktur pemerintah yang kuat salah satunya lewat pembentukan kabinet. Indonesia yang setara Benua Eropa kata Prabowo harus diurus banyak orang di kabinet agar semua sistemnya berjalan maksimal.

"Kita tidak dapat pungkiri bahwa kita negara keempat terbesar di dunia dari jumlah penduduk, dari luas wilayah, kita luasnya sama dengan Eropa yang terdiri dari 27 negara. Kita satu negara. Mengelola Eropa itu membutuhkan 27 Menteri keuangan, 27 menteri pertahanan, 27 menteri dalam negeri saudara-saudara. Kita juga memilih sistem politik demokratis. Kalau kita negara otoriter mungkin kita cukup menjalankan semua dengan jumlah yang sedikit," jelas Prabowo.

Ia menilai banyaknya jumlah anggota kabinet bukan menjadi masalah karena kebutuhan untuk menjalankan pemerintahan negeri ini juga besar. Asalkan, pemerintah bekerja tidak seenaknya.

"Jadi saudara-saudara ini tidak masalah, yang penting kita bekerja dengan efisien, yang penting kita tidak bekerja dengan seenaknya," tegas Prabowo.

Selain itu, Prabowo juga meyakini pembentukan badan baru hingga adanya staf khusus kepresidenan dilakukan untuk pembangunan ekonomi kesejahteraan masyarakat.

"Saya perkuat kepala staf kepresidenan. Saya perkuat itu. Saya ada tambahan lagi Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus. Tugas mereka adalah memonitor semua program semua proyek yang kita akan lancarkan " ucapnya

Baca Juga: Bahlil Lahadalia dan Kerasnya Kehidupan Terminal: Diburu Polisi Sampai Putus Sekolah

"Saya juga membentuk satu badan baru. Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan. Badan ini akan mempelajari, akan mengikuti semua program-program perlindungan sosial, semua program-program bantuan ke bagian golongan rakyat yang masih perlu bantuan," pungkasnya.