Perusahaan Keluarga Sampoerna
Berkat perjuangannya yang keras sedari muda, Putera Sampoerna dikenal sebagai pengusaha kawakan Indonesia. Adapun, beberapa perusahaan yang dimiliki oleh Putera Sampoerna dan keluarga di antaranya PT Sampoerna Agro Tbk, KSP Sahabat Mitra Sejati (Sahabat UKM), PT Bank Sahabat Sampoerna, Sampoerna Strategic Square, PT Net Satu Indonesia, Samko Timber Limited, Gulf Air Indonesia, AT&T Indonesia
Untuk PT Sampoerna Agro Tbk sendiri memiliki beberapa anak perusahaan, di antaranya PT Telaga Hikmah, PT Aek Tarum, PT Gunung Tua Abadi, PT Mutiara Bunda Jaya, PT Binasawit Makmur, PT Sawit Selatan, PT Selatan Jaya Permai. bisnis keluarga pun dikendalikan oleh generasi keempat Sampoerna, yakni Michael Sampoerna, yang tak lain adalah anak dari Putera Sampoerna.
Catatan Forbes, per akhir 2021, total kekayaan yang dimiliki Putera Sampoerna dan keluarga mencapai $1,8 miliar atau Rp26,87 triliun. Dengan kekayaan itu, ia menduduki peringkat orang terkaya nomor 25 di Indonesia.
Peran Keluarga Putera Sampoerna
1. Katie Sampoerna
Katie adalah istri dari Putera Sampoerna. Ia telah terlibat dalam kegiatan amal dan filantropi keluarga di seluruh ASEAN selama lebih dari 25 tahun. Katie telah terlibat dalam berbagai inisiatif desain perusahaan untuk bisnis keluarga Sampoerna, serta untuk Putera Sampoerna Foundation.
Di yayasan tersebut, Katie menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pelindung. Ia juga mengarahkan pendirian Museum Sampoerna di Surabaya.
2. Jonathan Bradford Sampoerna
Jonathan Bradford Sampoerna adalah putra sulung Putera Sampoerna. Ia memperoleh gelar di bidang keuangan dari Universitas Texas A&M, dan kemudian bekerja di Hong Kong di bawah bimbingan Dr. Marc Faber, seorang ahli strategi investasi yang terkenal di dunia internasional.
Jonathan juga tercatat telah memimpin divisi pengembangan bisnis perusahaan dagang milik keluarga Sampoerna.
3. Jacqueline Michelle Sampoerna
Jacqueline Michelle Sampoerna merupakan putri sulung dari Putera Sampoerna. Saat ini, Jacqueline Michelle Sampoerna menduduki posisi sebagai Ketua Dewan Pengawas Putera Sampoerna Foundation. Michelle memulai kariernya di bidang bisnis di bawah perusahaan sang ayah.
Sebelumnya, Jacqueline Michelle Sampoerna merupakan manajer komunikasi di PT Hanjaya Mandala (HM) Sampoerna (1994-1996) Tbk (HMSP) yang saat ini, saham mayoritasnya (>90%) dikuasai oleh Philip Morris International.
Tak hanya itu, Jacqueline Michelle Sampoerna jug pernah menduduki jabatan sebagai direktur Sampoerna Jones Designs (1996-1999). Selain itu, Michelle pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Manajemen di Putera Sampoerna Foundation (2001-2006).
Jacqueline Michelle Sampoerna menerima gelar sarjana komunikasi massa dari St. Mary's College di California. Sebagai putri sulung Putra Sampoerna, Jacqueline Michelle Sampoerna aktif dalam kegiatan penelitian dan perencanaan Putera Sampoerna Foundation (PSF).
Putera Sampoerna Foundation yang digeluti oleh Michelle merupakan sebuah lembaga filantropi yang berfokus di bidang pendidikan berupa pemberian beasiswa kepada yang membutuhkan. Namun, PSF bertransformasi menjadi instansi bisnis sosial yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, baik di bidang pendidikan, pemberdayaan perempuan, entrepreneurship, hingga bantuan kemanusiaan.
4. Michael Joseph Sampoerna
Michael Joseph Sampoerna merupakan anak dari Putera Sampoerna pemilik PT HM Sampoerna. Kini, ia menduduki jabatan Presiden direktur PT HM Sampoerna pada tahun 2000, setelah menggantikan ayahnya, Putera Sampoerna yang telah pensiun.
Michael mengikuti pendidikan di Millfield School, Somerset, Inggris, kemudian melanjutkan studi di London School of Economics dengan fokus bisnis dan keuangan. Setelah menyelesaikan studinya Michael Sampoerna kembali ke Indonesia pada tahun 1998 untuk memulai kariernya.
Selain dikenal sebagai pebisnis muda andal, pria kelahiran 23 Agustus 1978 ini kerap kali melakukan aksi kepedulian terhadap masyarakat khususnya dalam meningkatkan kecerdasan rakyat dengan mendirikan yayasan yang berkatan dengan pendidikan.
Meski lahir dari keluarga pengusaha, Michael memulai kariernya di PT HM Sampoerna sebagai Asisten Direktur Business Development pada tahun 1998 - 1999. Setahun kemudia, Michael pun menduduki Nabatean Chief Operating Officer dan diangkat menjadi anggota Dewan Direktur. Ketika ayahnya, Putera Sampoerna menjadi Presiden Komisaris, Michael mengambil alih posisi sebagai Presiden Direktur.
Pada tahun 2002-2003, Michaelmelakukan rasionalisasi terhadap operasional rokok Sampoerna Internasional dan mengubah A Mild menjadi merek dengan pertumbuhan paling pesat di Malaysia. Lalu pada kurun waktu 2004-2005, Michael Sampoerna meningkatkan kekuatan citra dan kualitas produk Dji Sam Soe (1913), A Mild (1989), dan Sampoerna Hijau (1979) dan membawa pertumbuhan nasional tercepat dalam sejarah Sampoerna sehingga pangsa pasar di Indonesia meningkat dari 18% menjadi 25%.
Setelah penjualan PT HM Sampoerna ke Philip Morris International pada tahun 2005 dan sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan untuk Indonesia, Sampoerna melakukan diversifikasi investasi ke beberapa area yang paling dibutuhkan oleh Indonesia, antara lain di bidang perkebunan, properti, dan infrastruktur. PT Sampoerna Strategic didirikan sebagai perusahaan induk dengan Michael Sampoerna sebagai CEO.
Selain menjabat sebagai CEO Sampoerna Strategic Group, Michael juga tercatat sebagai Anggota Dewan Pelindung di yayasan milik sang ayah, Putera Sampoerna Foundation.
5. Farah Sampoerna
Farah Sampoerna adalah putri bungsu Putera Sampoerna. Ia belajar di Asia dan Amerika Serikat, meraih gelar dalam Desain Mode dan Merchandising di Fashion Institute of Technology di New York City, AS.
Setelah awalnya bekerja dengan rumah mode di New York, ia mengambil cuti untuk membesarkan putranya. Farah juga tercatat sebagai anggota Dewan Pelindung di yayasan milik sang ayah, Putera Sampoerna Foundation.
6. Kerabat Keluarga Sampoerna
- Tan Swan Nio, ibu mertua Liem Seeng Tee (pendiri Jamu Iboe)
- Siem Tjiong Nio, saudara ipar Liem Seeng Tee (pendiri Jamu Iboe)
- Wisman Ali, menantu Liem Seeng Tee dan suami Sinta Dewi Sampoerna (pendiri Wismilak Group)
Baca Juga: Sampoerna Fest 2024: Sambut Pesta Literasi Keuangan untuk Capai Financial Goals