Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2025, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) melalui Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Barat 2 (UPP JBB 2) melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa penanaman 10.000 pohon mangrove di wilayah pesisir Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara. 

Kegiatan ini bekerja sama dengan Komunitas Mangrove Muara Angke (KOMMA) sebagai mitra pelaksana. Acara TJSL Penanaman Mangrove ini turut dihadiri oleh Perwakilan Walikota Jakarta Utara, Perwakilan Unit Pengelola Pelabuhan Perikanan Muara Angke, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara, pemerintah daerah setempat, serta masyarakat sekitar.

Baca Juga: Pertamina Drilling Tanam 1.000 Pohon Mangrove di Pesisir Jakarta Utara

Baca Juga: Bahaya Abrasi dan Ancaman Tenggelamnya Identitas Sosial Masyarakat Pesisir Jakarta

Penanaman Mangrove ini juga selaras dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2025, Beat Plastic Polution”, yang mendorong peningkatan kesadaran terhadap upaya pengurangan polusi plastik. 

Manager PLN UPP JBB 2, Renar Parama menyampaikan bahwa dasar dari pemilihan pohon mangrove pada kegiatan Hari Lingkungan Hidup kali ini adalah karena mangrove memiliki peran penting dalam mengatasi polusi plastik. Akar mangrove yang rapat dan kokoh terbukti mampu menahan dan menyaring sampah plastik yang terbawa arus laut, sehingga mencegah pencemaran lebih lanjut ke ekosistem laut. 

“Penanaman mangrove bukan hanya pelindung pantai dari abrasi dan gelombang pasang, tetapi juga menjadi natural barrier terhadap limbah plastik. Selain penanaman, kegiatan hari ini juga dilengkapi dengan pelatihan pengolahan buah mangrove, dengan harapan dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” ujar Renar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/5/2025).

Sebagai komunitas pelestari mangrove, KOMMA turut menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi yang dijalin dengan PLN. “Kami sangat mengapresiasi keterlibatan PLN dalam menjaga kelestarian mangrove di Muara Angke. Kolaborasi seperti ini memperkuat semangat warga dan komunitas untuk terus merawat kawasan pesisir,” ungkap Said, Ketua KOMMA.