“Dengan lebih dari 300 aset crypto yang tersedia di aplikasi PINTU, lima token yang paling banyak dipilih dalam fitur Auto DCA adalah Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL), XRP (XRP), dan Manta Network (MANTA),” jelas Iskandar.
“Deretan empat token teratas ini merupakan aset dengan kapitalisasi pasar besar, sehingga menjadi pilihan utama bagi pengguna yang ingin menabung rutin dengan strategi yang lebih stabil,” tambahnya.
Iskandar menuturkan, cara menggunakan fitur ini pun sangat mudah. Pengguna hanya perlu membuka aplikasi PINTU, memilih menu “Nabung Rutin”, kemudian klik “Buat Nabung Rutin Baru”, pilih hingga 50 aset crypto yang ingin ditabungkan, tentukan jumlah dana, dan atur jadwal pembelian yang dapat dilakukan per jam, harian, mingguan, atau bulanan.
Menurutnya, di tengah volatilitas tinggi pasar kripto, strategi DCA memang banyak dianggap sebagai pendekatan yang paling stabil, terutama bagi investor jangka panjang.
“Timing the market sangat sulit dilakukan. Karena itu, metode nabung rutin atau DCA menjadi strategi yang tepat untuk memperoleh harga rata-rata terbaik dari sebuah aset. Fitur Auto DCA Multiple Asset ini dapat membantu investor lebih disiplin dan konsisten dalam membangun portofolio kripto yang solid,” tutup Iskandar.
Nah Growthmates, dengan hadirnya fitur Auto DCA Multiple Asset, PINTU memperkuat posisinya sebagai platform investasi kripto yang terus berinovasi dan responsif terhadap kebutuhan para penggunanya.
Baca Juga: Operator Perdagangan Kripto di Indonesia Wajib Patuhi Sederet Aturan OJK Berikut Ini