Growthmates, menabung kini tidak lagi terbatas pada bentuk konvensional seperti rupiah, emas, atau saham. Seiring berkembangnya teknologi dan meningkatnya minat terhadap aset digital, menabung dalam bentuk kripto menjadi salah satu pilihan populer, khususnya bagi generasi muda yang melek teknologi.

Menjawab tren ini, PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia, kembali menghadirkan inovasi dengan meluncurkan fitur Auto DCA Multiple Asset.

Fitur terbaru ini merupakan pengembangan dari fitur sebelumnya, yakni Auto Dollar Cost Averaging (DCA), yang memungkinkan pengguna untuk menabung atau membeli aset crypto secara berkala. Kini, dengan fitur terbaru ini, pengguna dapat menabung hingga 50 aset crypto sekaligus dalam satu jadwal otomatis.

“Pada kuartal III dan IV tahun 2024, kami melihat peningkatan sebesar 67,18% pada jumlah pengguna yang memanfaatkan fitur Auto DCA. Ini menunjukkan bahwa semakin banyak investor yang memilih strategi jangka panjang. Oleh karena itu, kami menghadirkan fitur Auto DCA Multiple Asset untuk memberikan kemudahan dalam membangun portofolio kripto yang lebih terdiversifikasi,” ujar Iskandar Mohammad, Head of Product Marketing PINTU, dalam keterangan resminya, Senin (23/6/2025).

Iskandar melanjutkan, fitur ini memberikan fleksibilitas tinggi bagi pengguna. Misalnya, dari total dana Rp1.000.000 per bulan, pengguna dapat dengan mudah membagi alokasi investasi mereka, 50% untuk Bitcoin (BTC), 30% untuk Ethereum (ETH), dan 20% untuk Solana (SOL). Semuanya dilakukan secara otomatis dan konsisten, tanpa perlu repot melakukan pembelian manual setiap periode.

Baca Juga: PINTU Tingkatkan Komisi Referral Program, Perluas Akses Investasi Crypto di Indonesia

“Dengan lebih dari 300 aset crypto yang tersedia di aplikasi PINTU, lima token yang paling banyak dipilih dalam fitur Auto DCA adalah Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL), XRP (XRP), dan Manta Network (MANTA),” jelas Iskandar.

“Deretan empat token teratas ini merupakan aset dengan kapitalisasi pasar besar, sehingga menjadi pilihan utama bagi pengguna yang ingin menabung rutin dengan strategi yang lebih stabil,” tambahnya.

Iskandar menuturkan, cara menggunakan fitur ini pun sangat mudah. Pengguna hanya perlu membuka aplikasi PINTU, memilih menu “Nabung Rutin”, kemudian klik “Buat Nabung Rutin Baru”, pilih hingga 50 aset crypto yang ingin ditabungkan, tentukan jumlah dana, dan atur jadwal pembelian yang dapat dilakukan per jam, harian, mingguan, atau bulanan.

Menurutnya, di tengah volatilitas tinggi pasar kripto, strategi DCA memang banyak dianggap sebagai pendekatan yang paling stabil, terutama bagi investor jangka panjang.

“Timing the market sangat sulit dilakukan. Karena itu, metode nabung rutin atau DCA menjadi strategi yang tepat untuk memperoleh harga rata-rata terbaik dari sebuah aset. Fitur Auto DCA Multiple Asset ini dapat membantu investor lebih disiplin dan konsisten dalam membangun portofolio kripto yang solid,” tutup Iskandar.

Nah Growthmates, dengan hadirnya fitur Auto DCA Multiple Asset, PINTU memperkuat posisinya sebagai platform investasi kripto yang terus berinovasi dan responsif terhadap kebutuhan para penggunanya.

Baca Juga: Operator Perdagangan Kripto di Indonesia Wajib Patuhi Sederet Aturan OJK Berikut Ini