Growthmates, teknologi digital memainkan peran penting dalam pelestarian dan promosi budaya Indonesia. Hal ini dikemukakan oleh Harry, pegiat batik dan Pendiri Rumah Batik Pal Batu dan Lukmanul Hakim, pelaku UMKM batik asal Pekalongan yang berhasil ekspor, pada talk show bertajuk “Membawa Warisan Budaya Mendunia” dalam rangka perayaan Hari Batik Nasional 2024.

Kedua sosok ini telah berkiprah dalam industri batik nusantara selama lebih dari satu dekade, dan bersama teknologi digital, kini mampu membawa batik hingga kancah internasional.

Di tengah arus modernisasi, batik masih terus mempertahankan eksistensinya di industri fesyen. Lebih dari pakaian tradisional, batik juga telah menjadi simbol identitas budaya lokal Indonesia yang membanggakan. Tak hanya di tanah air, batik kini telah berkembang menjadi salah satu komoditas industri kreatif yang digemari oleh pasar global. 

Harry, pegiat batik dan Pendiri Rumah Batik Pal Batu, telah menekuni industri batik selama lebih dari 10 tahun terakhir dan melihat kesadaran masyarakat Indonesia untuk berbatik sudah semakin meningkat.

Harry menuturkan, saat ini, semakin banyak orang yang suka memakai batik untuk aktivitas harian. Hal tersebut juga didorong oleh kemudahan akses pada aneka produk batik yang kini juga tersedia di e-commerce.

“Desain batik di toko online ini juga menjadi trendsetter sehingga  batik juga semakin populer di semua kalangan, terutama generasi muda. Perkembangan tren tersebut juga membawa dampak positif bagi Rumah Batik Pal Batu karena tidak hanya meningkatnya penggunaan batik, sekarang ini makin banyak orang yang juga mulai tertarik untuk belajar membatik,” tutur Harry.

Rumah Batik Pal Batu sendiri merupakan sebuah destinasi di mana masyarakat bisa belajar cara membatik. Sebagai tempat edukasi batik, Rumah Batik Pal Batu juga sangat mendukung para produsen batik yang berupaya melestarikan batik.

“Kehadiran platform e-commerce seperti Shopee memberikan kesempatan bagi para produsen dan penjual batik untuk semakin mengembangkan bisnisnya. Sebagai pegiat batik, saya juga sangat mendukung upaya para penjual batik yang selalu berinovasi dan memilih platform promosi yang sesuai zaman sehingga batik dapat menjadi fesyen yang tetap relevan untuk semua kalangan,” tambah Harry.

Baca Juga: Tiga Sosok Inspiratif Ini Dobrak Batas Bersama Teknologi Shopee, Seperti Apa?