Hidup dari keluarga sederhana, Jahja mengaku tak pernah memiliki kendaraan pribadi semasa sekolah. Bahkan, ketika mengenyam pendidikan di perguruan tinggi bergengsi, Jahja mengaku masih kerap menggunakan kendaraan umum sebagai moda transportasi.
“Dan selama saya sekolah dari SD sampai kuliah kita nggak punya mobil atau motor, jadi jalan kaki atau naik kendaraan umum. Jadi, waktu saya kuliah di kampus UI Salemba naik bus atau oplet,” tutur Jahja.
Baca Juga: Pertahankan BCA Mobile dan myBCA untuk Nasabah, Begini Penjelasan Jahja Setiaatmadja
Dengan segala keterbatasan ekonomi, hal tersebut tak membuat Jahja putus asa. Asalkan ada kemauan untuk belajar dan bersabar, Tuhan pasti akan memberikan imbalan yang setimpal. Sebagaimana status sebagai pimpinan bank swasta terbesar yang disandang Jahja saat ini.
“Hidup asal kita ada keinginan, mau belajar, mau bersabar, kita mau maju terus, kita bersyukur pada Tuhan bahwa saat ini saya boleh dikatakan menjadi pimpinan bank swasta terbesar,” imbuh Jahja.