Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengunjungi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit IV Cilacap pada 6 Agustus 2024 lalu.

Dalam kesempatan itu, Simon menyampaikan untuk tetap memberikan support dan dorongan kepada manajemen dalam melaksanakan tugas-tugas dan kegiatan operasional di lapangan.

Baca Juga: Pertamina International Shipping Ungkap Kunci Sukses Pertumbuhan Bisnis, Digitalisasi Jadi Andalan!

"Tujuannya agar unit bisnis Pertamina berjalan sesuai dengan Good Corporate Governance dan tentunya sesuai target-target yang sudah ditetapkan dan akan dicapai oleh perusahaan. Selain itu, bahwa ini adalah bagian penting dari usaha kita untuk terus memperjuangkan ketahanan energi nasional," ungkap Simon, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, dikutip Rabu (14/8/2024).

Dia melanjutkan, "Di bidang energi dalam perjalanan transisi menuju ke energi hijau, diperlukan inovasi dengan melibatkan seluruh stakeholder perusahaan, seperti pemerintah dan akademisi. Kita harus menyatukan semua kekuatan agar dapat terus mendorong karya-karya anak bangsa supaya dapat ikut memberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan nasional."

Mendukung hal tersebut, Komisaris Independen PT KPI, Prabu Revolusi, menyampaikan bahwa perlunya membangun ekosistem energi hijau. "Intinya adalah supaya ini bukan hanya kita yang pakai, ke depan nantinya kita ingin ada kemerdekaan energi ,itu roadmap-nya. Bagaimana membangun ekosistem, disiapkan juga ekosistemnya karena yang paling punya kompetensi untuk hal ini adalah Pertamina," ungkap Prabu.

Selain itu, menurutnya, regulasi di pemerintahan juga harus segera diselesaikan atau dipastikan. "Ketika kilangnya sudah siap dan selesai, regulasinya jelas, semua produk yang dihasilkan oleh KPI dapat terserap dengan baik oleh masyarakat," tutur Prabu.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir Komisaris Independen PT Pertamina (Persero), Condro Kirono; Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT KPI, Tenny Elfrida; serta General Manager KPI RU IV Cilacap, Edy Januari Utama.