Sesuai target yang telah dibuat, program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto akan secara bertahap dimulai pada Februari 2025 mendatang. Saat ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah mempersiapkan kesiapan fasilitas maupun tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.
Setiaji, Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan, menjelaskan bahwa pihaknya belum lama ini telah melakukan simulasi untuk melihat durasi pemeriksaan dan kapasitas faskes. Menurutnya, sistemnya diharapkan sudah tersedia pada pekan depan.
Baca Juga: Serba-Serbi Pegawai BPJS Kesehatan Gunakan Asuransi Swasta
"Nanti kami akan lakukan lagi simulasi menggunakan sistem, mudah-mudahan pekan depan, karena kemarin kan belum ada sistemnya," ujarnya dalam acara GDP Venture Power Lunch bertema Healthtech di Jakarta pada Rabu (22/1/2025).
Setiaji menjelaskan, pemeriksaan yang dilakukan mencakup anak baru lahir hingga lanjut usia. Untuk mengurangi kepadatan antrean di faskes, masyarakat perlu melakukan screening secara daring terlebih dahulu. Semua informasi mengenai program PKG dapat dilihat lewat aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM).
"Pasti ada pemeriksaan-pemeriksaan yang harus dilakukan di tempat-tempat faskes, tetapi pemeriksaan-pemeriksaan yang lain ada juga yang dilakukan secara online, screening gitu. Kami juga mendorong untuk dilakukan pemeriksaan by genomic seperti Farmakogenomik untuk obat-obatannya dan ada lagi yang berkaitan dengan penyakit, seperti kanker, TBC, dan sebagainya," jelasnya.
"Kami punya rumah sakit-rumah sakit yang mengampu penyakit-penyakit tersebut. Masyarakat bisa melakukan pendaftaran di SatuSehat, lalu nanti melakukan ambil sampel. Kemudian, masyarakat dapat melakukan pemeriksaan genomic di fasilitas tersebut. Jadi, lebih spesifik sebenarnya," katanya melanjutkan.
Lewat SATUSEHAT Mobile, masyarakat akan mendapatkan pengingat soal layakan PKG secara berkala dari H-30, H-10, H-7, hingga hari H. Layanan ini juga berlaku hingga H+30 hari setelah hari lahir masyarakat. Khusus anak sekolah, Kemenkes akan menjalankan program PKG di sekolah-sekolah saat awal tahun ajaran baru.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), drg. Widyawati, mengimbau masyarakat untuk segera mengunduh aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM) guna memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan yang akan tersedia.
"SATUSEHAT Mobile memudahkan masyarakat untuk nantinya mengakses program pemeriksaan kesehatan gratis. Jadi, memang harus diunduh dan data diri dilengkapi terlebih dahulu untuk memastikan proses berjalan lancar," jelasnya, dikutip dari laman resmi Kemenkes, Kamis (23/1/2025).
Masyarakat diminta untuk melengkapi data diri di dalam aplikasi SATUSEHAT Mobile sebagai dasar dalam penjadwalan pemeriksaan kesehatan. Setelah proses ini, pengguna hanya perlu menunggu notifikasi atau pemberitahuan terkait waktu dan lokasi pemeriksaan dari aplikasi tersebut. Pengguna juga dapat menambahkan anggota keluarga yang tidak memiliki gawai seperti anak-anak dan lansia sebagai profil tertaut di akun SATUSEHAT Mobile miliknya.
Sementara itu, masyarakat yang berulang tahun pada bulan Januari ini dipastikan tetap dapat mengikuti pemeriksaan kesehatan sampai Maret mendatang. Program ini pun akan dilaksanakan secara bertahap dengan target menjangkau 60 juta orang pada 2025. Dalam lima tahun ke depan, Kemenkes berharap program ini dapat melayani 200 juta warga Indonesia.