Pemerintah mengaku program Makan Bergizi Gratis (MBG) masih belum maksimal menyerap hasil pertanian dan peternakan lokal, meski demikian pemerintah berupaya supaya program andalan Presiden Prabowo Subianto itu lebih berkontribusi pada petani dan peternak lokal pada 2026 mendatang.
Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, permintaan pangan bakal melonjak drastis seiring meluasnya program MBG di berbagai wilayah Indonesia, untuk itu dia meminta supaya petani dan peternak senantiasa menyiapkan produk terbaik mereka untuk dibeli pemerintah.
Baca Juga: Menakar Dampak Program MBG terhadap Harga Pangan
“Pada tahun 2026 yang tinggal beberapa bulan lagi, program makan bergizi gratis akan menyentuh jumlah penerima yang sangat besar, yakni 82,9 juta penerima manfaat,” ujar Zulkifli Hasan di Yogyakarta, Minggu (3/11/2025).
Program MBG yang dirancang untuk memperbaiki gizi masyarakat akan membutuhkan pasokan pangan dalam jumlah besar setiap harinya. Menurut Zulkifli, pada saat program ini berjalan penuh, dibutuhkan sekitar 82,9 juta butir telur setiap hari, jumlah yang sama untuk permintaan daging ayam, sayur-mayur, buah-buahan, serta ikan segar.
“Tahun depan kita butuh telur 1 hari 82,9 juta butir, begitu juga dengan ayam, ikan, sayur, dan buah. Jadi, para petani hortikultura, peternak ayam petelur, dan yang punya tambak akan laris,” kata Zulkifli Hasan.
Ia menambahkan, peningkatan permintaan tersebut sudah mulai terlihat dari kenaikan harga telur ayam hingga 12% dan daging ayam sebesar 13% di pasar. Kondisi ini menandakan bahwa rantai pasok pangan nasional mulai bergerak positif menjelang implementasi penuh program MBG 2026.
Selain produk peternakan, Zulkifli juga menegaskan bahwa komoditas pertanian, seperti padi, jagung, dan singkong tidak akan terabaikan. Pemerintah akan memastikan hasil panen petani tetap terserap oleh pasar melalui kebijakan pembelian langsung.
“Petani padi, jagung, dan singkong tidak perlu berkecil hati. Pemerintah akan membeli hasil panen mereka,” ujarnya.
Baca Juga: Presiden Prabowo: Kasus Keracunan Program MBG Masih Bisa Dicegah, Tapi Tak Boleh Diabaikan
Untuk mendukung kebijakan itu, Bulog dan Koperasi Desa Merah Putih telah mulai mempersiapkan pembangunan gudang penyimpanan hasil pertanian guna menampung stok beras, jagung, dan singkong dari petani. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus mendukung keberhasilan program MBG 2026.