Kekayaan menjadi suatu hal yang banyak dicita-citakan manusia. Tak jarang, seberapa banyak kepemilikan kekayaan menjadi tolok ukur status seseorang.

Namun, founder Mayapada Group, Dato Sri Tahir, memiliki pandangan berbeda soal kekayaan. Tahir berpandangan manusia pada hakikatnya tidak memiliki hak kepemilikan atas harta kekayaan di dunia. Akan tetapi, manusia memiliki hak mengelola harta tersebut.

"Saya yakin sekali di Islam, termasuk di Kristen, harta dunia yang kita miliki adalah bukan milik kita, kita diberi hak untuk mengelola, bukan hak milik, Maka yang penting itu adalah bagaimana kita mengelola dengan hikmat yang tinggi," punkas Dato Sri Tahir, dilansir Olenka pada Selasa (18/11/2025).

Baca Juga: Kecemasan Terbesar Dato Sri Tahir: Takut Menjadi Orang Lupa Diri

Dato Sri Tahir menjelaskan, terdapat berbagai cara dalam mengelola kekayaan. Ada individu yang memilih untuk sekadar memperbanyak harta. Kemudian ada individu yang menggunakan harta untuk menikmati berbagai bentuk kemewahan di dunia.

"Harta itu bisa Anda simpan, taruh di bawah bantal. Bisa juga Anda memakai uang itu ke restoran yang mahal yang bagus. Bisa juga Anda beli perhiasan," lanjutnya.

Baca Juga: Uang Itu Penting, Dato Sri Tahir: Tapi Ada yang Lebih Bermakna daripada Kekayaan

Hanya saja, ia menegaskan, bentuk pengelolaan kekayaan yang paling baik adalah mengoptimalkan harta tersebut untuk memberikan manfaat bagi sebanyak-banyaknya orang. Misalnya, dengan membantu mereka yang sakit atau berada dalam kondisi ekonomi kurang mampu.

"Tetapi juga bisa, harta itu digunakan untuk orang yang memerlukan. Untuk orang yang sakit, orang yang tidak mampu, itu menurut saya nilai di dunia maupun di akhirat itu jauh lebih bernilai," tutup Tahir menegaskan.