Selain itu, ia mengatakan pakaian adat yang dipilih Kepala Negara mencerminkan nilai-nilai kesopanan, ketaatan terhadap agama, kekuatan, dan kebijaksanaan yang disimbolkan dari warna dan motif yang tegas dan berani, serta kebijaksanaan yang sangat dihormati dalam budaya Betawi.
“Betawi merepresentasikan wajah Indonesia, jauh sebelum Indonesia merdeka, mengenai akulturasi yang kuat dari berbagai suku bangsa di Indonesia,” ungkapnya.
Sambungnya, filosofi baju adat Betawi ini, yakni sebagai perjuangan bersama selama 10 tahun dalam menghadapi berbagai tantangan demi memajukan Indonesia.
“Seperti halnya pakaian ini yang telah bertahan melintasi zaman, bangsa Indonesia juga telah menunjukkan ketangguhan dan kegigihan dalam membangun negeri dengan cerminan nilai-nilai luhur,” tukasnya.