Anggota DPR dari fraksi PDIP Aria Bima, menilai pakaian adat Betawi yang dikenakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Tahunan MPR 2024, tidak mengartikan anaknya, Kaesang Pangarep akan maju dalam Pilgub Jakarta.
“Enggak (berkaitan dengan Kaesang), kalau itu memang kita luar biasa bahwa selama pemerintahan Pak Jokowi yang diusung partai PDI Perjuangan ini kan memaknai peringatan 17 Agustus itu berbarengan dengan perayaan 17 Agustus,” katanya kepada wartawan, Jumat (16/8/2024).
Baca Juga: 4 Kali Jokowi Minta Maaf di Sidang Tahunan MPR
Baca Juga: Diresmikan Jokowi, PLN Pastikan Keandalan Pasokan Listrik Pabrik Baterai Anoda di KEK Kendal
Baca Juga: Ketua MPR: IKN Jadi Simbol Harapan untuk Masa Depan
Lanjutnya, ia meyakini Jokowi mau menyirihkan aspek kultural setiap rapat tahunan, “Jadi, menggunakan baju betawi atau baju ala NTT atau Bali atau manapun itu menjadi bagian daripada keragaman,” ucapnya.
Ia juga menilai kaitan baju adat Jokowi dengan Pilgub Jakarta merupakan pemikiran yang sempit.
Sementara itu, DEPUTI II Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Abetnego Tarigan, mengatakan pakaian yang dikenakan Presiden Jokowi mempunyai simbol terima kasih untuk Kota Jakarta sebagai ibu kota dalam pidato kenegaraan terakhirnya.
“Presiden memaknai pakaian adat betawi sebagai simbol terima kasih untuk Kota Jakarta yang sudah resmi menjadi Ibu Kota sejak tahun 1966,” katanya.