Growthmates, mungkin kamu sering mendengar istilah ‘‘bekerja sesuai dengan passion’. Istilah tersebut merujuk pada definisi ketika seseorang bekerja atau melakukan pekerjaan yang sejalan dengan minat, nilai, dan juga keahliannya.
Sayangnya, sering kali banyak yang salah kaprah mengartikan maksud ‘bekerja sesuai dengan passion’. Ketika mendapat pekerjaan yang tidak sesuai keahlian, justru ditinggalkan, alih-alih mencari jalan keluar dan berani mencoba hal baru demi mengasah kemampuan.
Najwa Shihab pun memiliki pandangan serupa. Menurut jurnalis kenamaan ini, passion bukanlah sesuatu yang datang begitu saja secara ajaib, melainkan sesuatu yang berkembang melalui usaha dan tindakan.
“Aku sering denger tuh kayaknya di setiap seminar tuh selalu ada motivator yang bilang, 'you have to work with passion' gitu. Dan seolah-olah kalau kerjanya gak pake passion itu berarti bukan kerja yang ideal. Seolah-olah passion itu seperti wangsit yang datang tengah malam lagi mimpi terus tiba-tiba bangun dapet passion gitu,” ujar Najwa Shihab seperti Olenka kutip, Kamis (2/1/2025).
Baca Juga: Lebih Penting IPK atau Pengalaman Organisasi? Ini Kata Najwa Shihab
Banyak orang salah mengartikan passion sebagai dorongan instan yang menentukan apakah mereka cocok dengan pekerjaan tertentu. Akibatnya, mereka menolak melakukan sesuatu hanya karena merasa itu "bukan passion mereka".
“Padahal passion itu buah dari usaha, passion itu bukan alasan untuk bertindak, passion itu result. Jadi kalau kita gak take action, ya gak akan dapet passion,” jelasnya.
Dan bagaimana caranya menemukan kecintaan yang luar biasa terhadap pekerjaan, kata Mbak Nana sapaannya itu, yakni dengan merawat ketertarikan pada hal-hal yang kecil. Ketika hal kecil tersebut dirawat akan menjadi besar, di mana nantinya juga akan menjadi passion seseorang.
“Tapi kalau nunggu passion dulu baru gerak, percaya gak akan dapet. Kecintaan itu bisa diperoleh dari melakukan hal-hal yang sederhana, hal-hal kecil,” terangnya.
Najwa Shihab merasa bahwa banyak generasi muda saat ini menginginkan sesuatu yang cepat dan instan karena pengaruh media sosial, di mana kerap memberikan ilusi kesuksesan atau kebahagiaan dalam waktu singkat.
Baca Juga: Najwa Shihab Bongkar 3 Kunci Sukses Jadi Seorang Entrepreneur, Apa Saja?
Media sosial kerap menciptakan ekspektasi bahwa segalanya bisa tercapai dengan mudah, tanpa proses panjang, sehingga membuat banyak orang sulit membedakan antara kenyataan dan ilusi yang ditampilkan di dunia digital.
“Jadi akhirnya maunya cepet-cepet serba instant, padahal pengalaman itu gak bisa dibeli adek sayang, you have to work for it. Gak bisa bilang bukan passion gue, cari passion itu. Gak suka sekarang, teliti, tekun, lakukan, cari yang lain. Sampai kemudian mendapatkan apa tuh keunikan kamu,” kata Najwa Shihab.
“Dengan cara itu kita akan jadi bisa berharga dan punya nilai. Dan itu kan yang kita harus cari dalam hidup? Bagaimana kita bisa bermakna bagi sekitar lewat hal-hal yang bisa kita lakukan sehari-hari,” imbuhnya.