Presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming raka masih terus mengebut penyusunan kabinet. Targetnya kabinet yang disebut-sebut bakal diisi 44 menteri itu rampung sebelum pelantikan pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Baca Juga: Dua Tahun Prabowo Menunggu Pertemuan dengan Megawati
Menjadi menteri di sebuah kabinet pemerintahan adalah hal yang diimpikan banyak orang, menteri adalah satu jabatan mentereng di negara ini, namun hasrat seperti ini justru tak dimiliki sejumlah tokoh di negara ini. Mereka bahkan menolak tawaran menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran dengan berbagai alasan.
1.Hashim Djojohadikusumo
Adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo adalah salah satu orang yang mendapat tawaran menjadi menteri di pemerintahan baru ini.
Namun,Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menolak tawaran sang abang, dia mengaku sama sekali tak tergiur dengan tawaran jabatan menteri.
Sebagai salah satu orang yang ikut berjuang babis-habisan untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 ini, Hashim memang selalu siap sedia membantu pemerintahan, namun ia lebih nyaman berada di luar kabinet.
"Saya ditawarkan tapi saya menolak, saya kira lebih baik saya di luar," dilansir Rabu (2/10/2024).
2. Luhut Pandjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan adalah tokoh berikutnya yang ikut menolak tawaran menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Seperti yang diketahui bersama hubungan Luhut dan Prabowo memang sangat dekat selama ini, hubungan baik mereka sudah terjalin sejak lama saat sama-sama masih aktif di militer. Luhut adalag seniornya Prabowo di Kopassus.
Baca Juga: Disokong Dana Jumbo, Ridwan Kamil Blak-blakan Soal Ongkos Pilkada Jakarta
"Saya sudah sampaikan (ditawari), beliau sudah minta. Saya sampaikan kalau untuk jadi menteri, saya tidak,” kata Luhut.