Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait  memangkas  tarif sewa rumah susun. Peraturan ini sudah mulai diterapkan di Jakarta, tujuannya supaya rumah susun di Jakarta yang mayoritas masih kosong dapat segera terisi dengan harga sewa yang lumayan terjangkau. 

Ara sapaan Maruarar Sirait mengatakan penurunan harga sewa rumah susun itu selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang membuat berbagai  kebijakan yang pro rakyat. 

Baca Juga: Dari Dana Desa hingga Impor Gula, Ini Deretan Kasus Korupsi yang Diungkap di Awal Pemerintahan Prabowo, 28 Koruptor Sudah Dipenjara

"Saya berpikir, penurunan tarif sewa rusun ini adalah kebijakan yang pro rakyat sesuai arahan Presiden Bapak Prabowo Subianto bahwa kebijakan-kebijakan harus mengutamakan wong cilik. Pj gubernur Jakarta dan jajarannya sudah melaksanakan hal tersebut dengan sangat baik," ujar Ara di Jakarta, Senin (4/11/2024).

Adapun penurunan biaya sewa rumah susun itu sudah mulai berlaku untuk rumah susun Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan, sebelumnya harga sewa  dibandrol  3,5 juta, kini dipangkas menjadi Rp 1,1 juta hingga Rp 2,2 juta. 

Unit hunian di Rusun Pasar Rumput terdiri dari dua tipe, yakni tipe hook dan tipe standar. Sejumlah fasilitas juga tersedia, antara lain pasar tradisional, klinik kesehatan, balai warga, taman warga, PAUD, ATM center, minimarket, kantor kas bank, serta tempat ibadah.

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh baik. Tarif sewa yang sebelumnya Rp 3,5 juta dapat diturunkan menjadi Rp 1,1 juta dan yang paling mahal Rp 2,25 juta," kata Ara.

Ara juga mengingatkan Pemprov Jakarta dan DPRD Provinsi Jakarta untuk terus mengawal proses penghunian hingga selesai.

"Kami ingatkan agar teman-teman pemprov dan DPRD bekerja secara maksimal dan mengawal proses penghunian sampai selesai. Jadikan Rusun Pasar Rumput sebagai percontohan," katanya.

Ara menargetkan penghuni Rusun Pasar Rumput berasal dari masyarakat sekitar yang bekerja dan berusaha di kawasan tersebut, termasuk ASN, TNI, Polri, guru, buruh, dan milenial yang beraktivitas di kota, sehingga mampu mengurangi kemacetan lalu lintas.

Baca Juga: Kunjungan Perdana, Prabowo Tanam dan Panen Padi Bersama Petani di Merauke

"Tujuan lainnya adalah untuk membangun ekosistem yang baik. Saya juga minta agar ini bisa bersifat heterogen dan mewujudkan ekosistem mini Indonesia di sini dengan berbagai latar belakang dan kerjasama yang produktif," pungkasnya.