Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan di era digital yang serba terhubung saat ini. Dengan jangkauan luas dan interaksi yang cepat, media sosial memungkinkan para pengguna untuk selalu terhubung dengan perkembangan terbaru.
Sayangnya, efek samping dari aksesibilitas ini adalah kecanduan. Di mana banyak orang menghabiskan waktu berlebihan untuk scroll media sosial tanpa tujuan yang jelas. Hal ini dapat mengganggu produktivitas, kesehatan mental, dan hubungan interpersonal. Kalau sudah begini, langkah tepat yang harus diambil adalah ‘puasa’ media sosial.
Layaknya tubuh yang memerlukan istirahat, pikiran juga perlu diistirahatkan dari media sosial. Konsep ‘puasa’ media sosial tampaknya penting untuk dilakukan di tengah tekanan informasi yang tiada henti akhir-akhir ini. Istirahat dari media sosial dapat memberikan kesempatan bagi pikiran untuk beristirahat, mengurangi stres, dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesehatan mental.
Baca Juga: 11 Dampak Negatif Media Sosial, Waspada Ya!
‘Puasa’ media sosial juga dikenal dengan istilah detoks digital. Istirahat dari media sosial melalui konsep detoksifikasi digital dinilai efektif dan memiliki efek positif.
Mengutip dari laman Everyday Health, sebuah studi yang dilakukan pada 2021 menemukan, mahasiswa yang menyelesaikan detoks media sosial melaporkan perubahan positif pada suasana hati, tidur, dan kecemasan mereka. Dan studi lain menemukan, wanita yang berhenti menggunakan Instagram melaporkan kepuasan hidup yang lebih tinggi dan efek yang lebih positif daripada wanita yang terus menggunakan aplikasi media sosial tersebut.
Ada banyak alasan mengapa kamu harus mencoba ‘puasa’ media sosial, setidaknya dalam satu hari. Sama seperti puasa makan yang dinilai dapat membantu tubuh melakukan detoksifikasi, puasa media sosial juga dapat membebaskan pikiran untuk membuang kebiasaan buruk dan mendapatkan kembali ketajamannya.
Selain itu, setidaknya manfaat ini yang dapat kamu peroleh dari ‘puasa’ media sosial:
1. Kembali Fokus
Puasa media sosial akan membantu kamu mendapatkan kembali fokus. Manfaatkan waktu tanpa mengunduh aplikasi sosial ke ponsel untuk menanamkan kebiasaan produktivitas yang akan tetap ada bahkan setelah puasa berakhir.
Daripada memeriksa notifikasi Instagram atau platform lainnya, lakukan beberapa gerakan aktivitas untuk menyegarkan otak. Misalnya, kerjakan teka-teki silang saat makan siang alih-alih menonton Instagram Live terbaru.
Waktu yang kamu habiskan untuk berpuasa media sosial diharapkan dapat membebaskanmu dari ketergantungan untuk mengecek media sosial sepanjang hari. Selain itu, "puasa" akan meningkatkan produktivitas di tempat kerja dan di rumah karena notifikasi media sosial tidak lagi membebani hari-harimu.
2. Terhubung Kembali dengan Orang Terdekat
Puasa media sosial akan membantu kamu terhubung kembali dengan teman-teman dan keluarga dengan cara yang lebih bermakna dari sebelumnya.
Agak ironis bahwa media sosial dalam banyak hal telah merusak hubungan. Awalnya media sosial dibuat untuk membantu tetap terhubung. Namun, itulah kenyataan yang menyedihkan, karena situs media sosial sekarang lebih banyak digunakan untuk menertawakan meme dan menonton video kreatif daripada berbagi foto dengan keluarga dan bertukar pesan dengan teman lama.
Waktu kamu di media sosial dapat digantikan dengan menelepon seseorang yang sudah lama tidak diajak bicara atau ngobrol lewat video dengan kakek-nenek. Kamu juga akan menyadari bahwa dapat memberikan lebih banyak perhatian kepada keluarga saat makan atau berkumpul bersama di sore hari.
3. Menemukan Aktivitas Lain yang Lebih Menarik Minat
Saat merasa bosan, hal pertama yang mungkin kamu lakukan adalah mengambil ponsel pintar dan mulai menjelajahi aplikasi media sosial. Namun, ada banyak cara yang lebih baik untuk menghabiskan waktu! Puasa dari media sosial akan memaksa kamu mencari cara baru untuk mengisi waktu luang.
Hal pertama yang dapat dilakukan adalah menonton Netflix atau bermain gim video. Meskipun ini sedikit mengubah suasana, cobalah cari cara untuk tidak menggunakan teknologi. Misalnya, gunakan kalender untuk menjadwalkan waktu untuk membaca buku, berjalan-jalan, atau mengerjakan tugas yang telah lama ditunda tanpa gangguan.
Baca Juga: Media Sosial dan 7 Dampak Positifnya untuk Kehidupan Kini dan Nanti
4. Meningkatkan Kesehatan Mental
Banyak penelitian telah menunjukkan adanya korelasi antara penggunaan media sosial yang berlebihan dan depresi, bersama dengan gangguan kesehatan mental lainnya seperti kecemasan dan stres.
Efek-efek ini sebagian besar disebabkan oleh perasaan tidak mampu yang muncul karena melihat influencer menjalani hidup mereka melalui video Youtube atau unggahan media sosial. Rasa cemburu dengan cepat muncul ketika orang lain terlihat jauh lebih bahagia, lebih kaya, dan lebih menarik daripada yang kamu kira.
Dengan beristirahat sejenak dari situs jejaring sosial, kamu dapat fokus pada kesehatan mental. Ganti penggunaan media sosial dengan kegiatan yang meningkatkan harga diri. Misalnya, pergi ke pusat kebugaran, luangkan sedikit waktu ekstra untuk diri sendiri, atau mulai menulis jurnal yang penuh dengan afirmasi.
Bagaimana Cara Melakukannya?
Berikut cara yang dapat kamu lakukan untuk memulai detoksifikasi digital melalui konsep ‘puasa’ media sosial:
1. Jadwalkan Waktu Jauh dari Layar Sepanjang Hari
Jika kamu bekerja di depan komputer, sulit untuk menghindari layar, yang berarti semakin penting untuk memprioritaskan waktu istirahat.
Tetapkan waktu di kalender atau alarm di ponsel untuk mendorong kamu berjalan-jalan atau makan siang di luar meja, alih-alih bermain ponsel.
2. Matikan Ponsel pada Waktu Tertentu
Cobalah untuk mematikannya sebelum makan malam dan sampai keesokan paginya. Pengguna Apple dan Android dapat mengaktifkan pengaturan jangan ganggu yang dapat menonaktifkan peringatan, notifikasi, dan panggilan.
3. Terlibat dalam Kegiatan Alternatif
Isi waktu yang sebelumnya dihabiskan untuk konsumsi media dengan kegiatan yang memberi kamu kegembiraan dan kepuasan, seperti membaca, berolahraga, menghabiskan waktu di alam, atau berhubungan dengan orang-orang terkasih.
Baca Juga: Ini 7 Manfaat Detoks Media Sosial, Mau Coba?
4. Tentukan Durasi untuk Beristirahat dari Media Sosial
Jangan ragu untuk mencoba tantangan ini. Jika merasa tidak bisa menjauh dari media sosial selama lebih dari satu hari, cobalah untuk menetapkan target selama seminggu. Usahakan durasi puasa media sosial lebih lama dari yang dikira bisa kamu toleransi. Ini akan membantu melatih kedisiplinan dan memberikan kesempatan untuk lebih fokus pada hal-hal di luar dunia
Studi menunjukkan bahwa mengambil jeda dari media sosial, meskipun hanya beberapa hari, dapat meningkatkan kualitas tidur, memperbaiki suasana hati, dan mengurangi kecemasan terkait informasi yang berlebihan. Dimulai dengan durasi yang lebih panjang dari ekspektasi juga membantu membangun kebiasaan yang lebih baik dalam mengelola waktu layar.
5. Libatkan Orang-orang di Sekitar untuk Mendukungmu
Sampaikan kepada keluarga atau teman-teman tentang keputusan untuk beristirahat dari media sosial dan alasan di baliknya. Mintalah mereka untuk mendukung usaha kamu, bahkan bisa juga meminta seorang teman untuk menjadi partner yang dapat memberikan dukungan dan menjadi tempatmu mempertanggungjawabkan proses ini.
Dengan melibatkan orang lain, kamu akan lebih termotivasi untuk tetap konsisten, terutama saat menghadapi godaan untuk kembali online. Dukungan sosial terbukti memperbesar peluang keberhasilan dalam membentuk kebiasaan baru, termasuk detoks digital.