Apa Penyebab Daya Beli Masyarakat Melemah?
Selain kebijakan kenaikan harga BBM pada 2022 yang berujung pada meningkatnya inflasi bahan pangan, ada sejumlah faktor lain yang disebut-sebut menyebabkan adanya tren melemahnya daya beli masyarakat.
Sebagaimana yang sempat diungkap oleh Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja. Menukil dari pemberitaan CNN Indonesia, Jahja mengungkap setidaknya ada tiga faktor utama yang menjadi penyebab tergerusnya daya beli masyarakat.
Di antaranya adalah judi online. Banyak masyarakat yang hilang arah berakhir pada judi online. Bukannya untung, malah buntung. Banyak masyarakat yang sudah kehilangan uang akibat judi online. Menurut Jahja, judi online yang bisa menggunakan e-wallet hingga uang tunai tersebut dapat menggerogoti daya beli masyarakat.
Selanjutnya, berkurangnya diskon yang biasanya ditawarkan oleh berbagai platform belanja online dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena ini dikenal sebagai bagian dari bakar uang yang dilakukan e-commerce agar belanja bergairah..
"Ini masuk dan bakar duit, tahun 2022 dibakar Rp80 triliun yang menikmati middle class, tapi banyak lower class dapat income, ada daya beli subsidi indirectly," ujar Jahja.
Baca Juga: Menilik Rencana Pembatasan Pembelian BBM Bersubsidi, Dimulai 1 Oktober 2024 Mendatang?
Namun, ketika diskon yang biasanya ditawarkan itu sudah tidak ada lagi, mau tidak mau masyarakat harus berbelanja online dengan harga normal atau bahkan relatif tinggi. Menurut Jahja, hal tersebut juga dapat menyebabkan daya beli masyarakat ikut menurun.
Terakhir, adalah adanya penurunan jumlah pinjaman online atau pinjol yang sempat merebak ketika pandemi COVID-19. Akibatnya, banyak orang yang terpaksa meminjam uang, bahkan ada yang meminjam dari 20 pinjol sekaligus. Ini terjadi karena mereka meminjam dari satu pinjol untuk membayar hutang di pinjol lain.
Meskipun situasi ini merugikan, hal ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat masih cukup kuat. Namun, setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberantas pinjol ilegal, daya beli masyarakat sedikit menurun.
Selain itu, faktor lain yang dapat menyebabkan penurunan daya beli masyarakat adalah adanya peningkatan pajak, ini dikarenakan pajak dipotong dari penghasilan.