Sejak tahun 2000 silam, India sudah menjadikan minyak kelapa sawit sebagai minyak nabati yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat di negara tersebut. Konsumsi minyak sawit di India bahkan mampu menggeser dominasi minyak rapeseed dan soybean dalam struktur konsumsi minyak nabati India.
Nah, sebagian besar minyak sawit di India digunakan untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng baik dengan rincian 60 persen minyak goreng curah (unbranded), 30 persen minyak goreng kemasan (branded), dan sisanya digunakan untuk kebutuhan industri.
Minyak sawit juga semakin penting di sektor non-makanan India, seperti biofuel, kosmetik, deterjen, dan aplikasi industri. Sifat unik minyak sawit menjadikannya komponen berharga dalam produk ini.
Dan faktanya, minyak sawit Indonesia ternyata terbukti berperan penting dan berpotensi besar dalam mendiversifikasi pasokan minyak nabati di India, lho.
Pertumbuhan populasi di India dan meningkatnya urbanisasi telah menyebabkan peningkatan konsumsi minyak nabati, dan minyak sawit Indonesia berpotensi besar memenuhi permintaan ini sekaligus memastikan pasokan minyak goreng yang stabil dan tidak terputus bagi konsumen.
Ya, India merupakan negara tujuan ekspor kalapa sawit Indonesia terbesar. Banyak faktor yang mengakibatkan kebutuhan global terus meningkat.
Baca Juga: Potensi Pasar Minyak Sawit di Cina: Ada Kemungkinan Permintaan Tinggi Beberapa Tahun ke Depan