Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera purnatugas dan meletakan jabatan kepala negara setelah Presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dilantik pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Jokowi pensiun setelah selama satu dekade memimpin negara ini. Dalam dua periode kepemimpinannya Jokowi sudah bikin banyak hal, berbagai kebijakan penting sudah ia buat.
Tetapi perlu diingat, namanya juga kebijakan pasti tak terlepas dari pro kontra. Ada yang sepakat dan banyak juga yang menentang berbagai kebijakan itu. Hal ini lazim.
Baca Juga: Pesan-pesan Terakhir Jokowi Sebelum Purnatugas
Menjelang lengser, Jokowi sudah berkali-kali memohon maaf kepada masyarakat Indonesia apabila ada hal-hal yang tak berkenan di hati masyarakat.
Catatan Olenka.id setidaknya Jokowi sudah empat kali meminta maaf atas berbagai hal yang kurang sempurna selama 10 tahun masa kepemimpinannya. Permintaan maaf itu dua kali ia utarakan pada Agustus 2024 dan dua kali pada September 2024.
Minta Maaf di Acara Doa Kebangsaan
Jokowi mulai meminta maaf atas berbagai kekhilafannya selama memimpin Indonesia pada 1 Agustus 2024 lalu. Permohonan Maaf itu disampaikan dalam acara zikir dan doa kebangsaan di Istana Merdeka, Jakarta yang dihelat pada 1 Agustus 2024.
"Dalam kesempatan yang baik ini, di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkan lah saya dan Profesor K.H. Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini," kata Jokowi saat itu dilansir Jumat (13/9/2024).
Minta Maaf di Sidang Tahunan
Masih di Agustus 2024, Kepala Negara kembali memohon maaf kepada masyarakat Indonesia, kali ini permintaan maaf itu ia utarakan dalam Sidang Tahunan MPR yang digelar 16 Agustus 2024 lalu. Itu merupakan pidato kenegaraan terakhir Jokowi.
Jokowi mengatakan, selama kepemimpinannya ia dan wakil Presiden Ma’ruf Amin tentu saja banyak mengambil langkah yang keluru, kepada setiap warga yang masih menyimpan kecewa atas berbagai khilafnya, Jokowi dan Ma’ruf Amin memohon maaf yang sebesar-besarnya.
"Saya dan KH Ma'ruf Amin mohon maaf. Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai," ucapnya.
Jokowi sadar betul, selama dua periode memimpin bangsa ini ada berbagai kebijakan yang tentu saja tak sempurna di mata masyarakat.
"Sekali lagi, kami mohon maaf. Kami mohon maaf. Ini adalah yang terbaik, yang bisa kami upayakan bagi rakyat Indonesia, bagi bangsa dan negara Indonesia,” tuturnya.
Minta Maaf dan Pamitan ke Warga Sumut
Pada 10 September 2024 lalu, Presiden sudah mulai berpamitan kepada masyarakat Deli Serdang, Sumatera Utara, momentum itu juga sekaligus sebagai kesempatan untuk meminta maaf kepada masyarakat setempat.
Hal ini disampaikan Jokowi di sela-sela kunjungan kerja ketika meninjau pasar tradisional Delimas Lubuk Pakam.
Baca Juga: Anies Baswedan dan Penyesalan Terbesarnya Setelah Gagal Nyagub di Pilkada Jakarta
"Ya pamit saja, saya kan satu setengah bulan lagi sudah tidak menjabat sebagai Presiden," ucapnya.
"Pamit kepada masyarakat, mohon maaf kalau ada policy-policy yang kurang berkenan, saya kira," tambahnya.
Minta Maaf di Hadapan TNI/Polri
Teranyar Jokowi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jakarta pada 12 September 2024. Permintaan maaf itu disampaikan Jokowi saat memberi pengarahan kepada TNI/ Polri di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Saya mohon maaf jika dalam 10 tahun ini, selama memimpin, ada hal yang dirasa kurang berkenan. Ada hal-hal yang dirasa belum maksimal, baik dalam kebijakan maupun dalam kita berinteraksi," kata Jokowi.