Masyarakat yang beraktivitas di Jakarta mungkin pernah melihat gerai KFC di Pancoran, Jakarta Selatan, dimana terselip besar nama 'Gelael'. Nama Gelael sendiri merupakan dari nama seorang pengusaha legendaris, yakni Dick Gelael. Sejak usia masih muda, Dick Gelael memang kerap berkeinginan menjadi pengusaha.

Keinginannya itu dia realisasikan dengan tekun merintis bisnis hingga akhirnya dia mampu mendirikan pasar swalayan pada 1957. Seiring waktu, nama Dick Gelael sebagai seorang pebisnis semakin melejit ketika pada tahun 1978, ia membeli izin waralaba asal Amerika, yaitu KFC masuk ke Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, Dick Gelael berhasil membangun perusahaan besar lainnya, selain PT Gelael Supermarket dan PT Fast Food Indonesia Tbk (KFC), juga ada PT Finindo Foods Indonesia, PT Multi Food Indonesia (es krim Swensen’s), dan PT Aneka Satwitra Sari Food.

Lantas, seperti apa sosok kakek dari pembalap Formula 2 dan Formula E, Sean Gelael, ini? Berikut ulasan selengkapnya, sebagaimana Olenka kutip dari berbagai sumber, Kamis (16/1/2025).

Latar Belakang Pendirian Bisnis

Keinginan Dick Gelael untuk menjadi pengusaha sudah mulai muncul sejak dirinya masih terbilang cukup muda. Tak heran, dirinya mampu mendirikan pasar swalayan pada tahun 1957.

Saat itu, Dick Gelael baru berusia 23 tahun. Pasar swalayan itu dikelola sang istri, Elizabeth Gelael, pertama kali di Jl. Falatehan 1 No. 35, Jakarta. Mula-mula, Dick sempat melayani pengantaran langsung barang pesanan pembeli ke rumah masing-masing.

Alasan Dick Gelael mendirikan pasar swalayan ‘kecil-kecilan’ itu adalah karena ia melihat kesulitan sebagian orang-orang asing yang tinggal di Indonesia ketika ingin berbelanja dengan nyaman dan dia berusaha menjawab kesulitan tersebut. Tempat perbelanjaan yang diinginkan itu haruslah bersih, nyaman, praktis dan menyediakan barang-barang bermutu.

Menjelang tahun 1960 atau saat usianya 27, Dick Gelael mulai menjalin persahabatan dengan Mohammad Rasjid Thamrin dan Rudy Tanudjaja Saputra.Kedua pengusaha ini, akhirnya sepakat bekerjasama dengan Dick Gelael membuka supermarket yang kemudian dikenal dengan sebutan Gelael Supermarket pada 1970.

Supermarket tersebut memiliki ciri khas yang selalu dipertahankan keluarga pengelola sejak berdiri hingga sekarang.Ia pun berusaha menjadi pedagang yang berjualan barang dengan kualitas baik. Setidaknya kualitas Amerika Serikat.

Bersama sahabatnya tersebut, Gelael terus melebarkan sayap bisnisnya dengan mendirikan beberapa cabang supermarket di sejumlah lokasi strategis di Jakarta dan mampu membuka cabang di beberapa kota besar di Indonesia.

Kelola Ratusan Jaringan Restoran KFC di Tanah Air

Nama Dick Gelael pun semakin melejit ketika pada tahun 1978, tatkala ia membeli izin waralaba asal Amerika, yaitu KFC masuk ke Indonesia. Berada di bawah naungan PT Fast Food Indonesia, KFC Indonesia pertama kali dibuka pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta Selatan.

Dalam kepengurusannya, ia menempatkan sang istri, Elizabeth, dan anaknya, Ricardo ,sebagai pengelola di perusahaan tersebut dengan Anthony Salim sebagai presiden komisaris. Sementara Dick Gelael sendiri sebagai presiden direkturnya.

Antusiasme masyarakat akan produk ayam goreng tersebut pun cukup besar. Perusahaan mulai membuka sejumlah gerai lainnya di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia, mulai dari Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado.

Dengan bergabungnya Salim Group di tahun 1990, perusahaan makin mendorong inisiatif ekspansi bisnis. Di tahun 1993, perseroan berhasil terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten FAST.

Di tangan Dick Gelael, KFC Indonesia memiliki 466 restoran yang tersebar di 108 kabupaten/kota dan Mobile Catering. Jaringannya bahkan telah menjangkau seluruh pulau di Tanah Air hingga ke tanah Papua.

Di bawah komandonya juga, KFC Indonesia terkenal dengan inovasinya yang tak pernah berhenti. Menu hingga pelayanan terus mengalami perkembangan sejak pertama kali ia memboyong KFC ke Indonesia.

Saat mendirikan KFC Indonesia ini, Dick Gelael diketahui berproses tanpa mengambil pinjaman atau pinjaman bank. Karenanya, bisnisnya dapat terus bertahan bahkan ketika iklim ekonomi negara tidak menentu.

Selain itu, KFC Indonesia menggunakan laba yang dikelola sebagai modal untuk pengembangan usaha. Maka berkat usahanya ini, Dick termasuk orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes. Pada 2013, ia adalah orang terkaya ke-96 dengan total kekayaan bersih US$350 juta.

Baca Juga: Peran Keluarga Gelael dalam Bisnis KFC Indonesia