Alexander Yandy Laurens, atau yang akrab dikenal sebagai Yandy Laurens adalah salah satu sosok penting di industri perfilman Indonesia. Julukan “Raja Drama Indonesia” melekat padanya berkat kemampuannya menghadirkan cerita yang dekat dengan keseharian, namun tetap meninggalkan kesan mendalam di hati penonton.
Sejak debutnya di dunia film pendek hingga meraih berbagai penghargaan bergengsi, Yandy membuktikan bahwa karya-karyanya terus memikat hati para penonton sinema tanah air. Untuk mengenal lebih jauh sosok Yandy Laurens, simak informasi berikut ini:
Profil Yandy Laurens
Lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 9 April 1989, Yandy Laurens dibesarkan dalam lingkungan yang menumbuhkan kecintaannya pada seni. Sejak kecil, ia gemar menggambar komik dan kerap terlibat dalam pementasan drama di gereja.
Bakatnya menulis mulai tampak ketika duduk di bangku SMA, saat diminta kakak kelas membuat naskah drama sekolah. Meski terserang campak pada hari pementasan, Yandy tetap hadir untuk memastikan karyanya dipentaskan sesuai naskah.
Ia bercita-cita menjadi sutradara teater dan jalan hidup Yandy berubah ketika tanpa sengaja membeli buku Menjadi Sutradara Televisi karya Naratama. Dari situ, ia mulai mengenal dunia penyutradaraan film dan memutuskan merantau ke Jakarta untuk kuliah di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), jurusan Televisi dan Film.
Di kampus tersebut, ia mengasah kemampuan menulis sekaligus menyutradarai, hingga lahir film pendek Wan An (2012) sebagai tugas akhir yang kelak mengantarkannya pada Piala Citra pertamanya di Festival Film Indonesia (FFI) 2012 untuk kategori Film Pendek Terbaik.
Kiprah di Dunia Perfilman Indonesia
Setelah keberhasilan Wan An, Yandy tak hanya fokus pada film panjang, tetapi juga mengekspansi karya ke berbagai medium, seperti iklan, video musik, dan serial web. Salah satu serial populernya adalah Sore: Istri dari Masa Depan yang dibintangi Tika Bravani dan Dion Wiyoko.
Serial itu kemudian diadaptasi menjadi film yang diperankan oleh Sheila Dara dan Dion Wiyoko. Kepiawaiannya dalam memadukan drama yang intim dengan visual yang hangat membuat karyanya mudah diingat dan digemari.
Baca Juga: Deretan Karya Yandy Laurens, Sutradara di Balik Film-film yang Menghangatkan Hati
Puncak popularitasnya datang lewat debut film panjang Keluarga Cemara (2019), adaptasi dari novel dan sinetron karya Arswendo Atmowiloto. Film ini sukses besar dengan 1,7 juta penonton dan memborong penghargaan, termasuk Penulis Skenario Adaptasi Terbaik FFI 2019 yang ia raih bersama Gina S. Noer. Pada 2023, ia kembali mencuri perhatian lewat Jatuh Cinta Seperti di Film-Film, kisah romantis yang meraih 500.000 penonton dalam 16 hari. Gaya bercerita Yandy yang sederhana namun emosional membuat film-filmnya sering kali menjadi pembicaraan publik.
Pengakuan atas kontribusinya datang dari berbagai pihak, termasuk Fortune Indonesia yang menempatkan Yandy dalam daftar “40 Under 40” pada 2025, berkat pengaruh dan dedikasinya di dunia perfilman sebelum menginjak usia 40 tahun.
Karya-Karya Yandy Laurens
Sejak memulai debutnya pada 2007, Yandy Laurens telah menghasilkan deretan karya yang meliputi film panjang, film pendek, serial web, hingga video musik.Berikut adalah daftarnya:
Film Panjang
Keluarga Cemara (2019) – Sutradara & Penulis Skenario bersama Gina S. Noer
Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (2023) – Sutradara & Penulis Skenario
1 Kakak 7 Ponakan (2025) – Sutradara & Penulis Skenario
Sore: Istri dari Masa Depan (2025) - Sutradara & Penulis Skenario
Baca Juga: Mengenal Sosok Sheila Dara, Pemeran Sore yang Multitalenta
Film Pendek
Papa Hao (2008) – Sutradara
Badminton (2009) – Sutradara & Penulis Skenario
21 Short Film – Segmen Wan An (2012) – Sutradara
Friend (2014) – Sutradara & Penulis Skenario
Menunggu Kabar (2014) – Sutradara & Penulis Skenario
Viva Tar! (2016) – Sutradara (Dokumenter)
Indonesia Itu Rumahku (2016) – Sutradara & Penulis Skenario
Tenang (2021) – Sutradara & Penulis Skenario
Kita Usahakan Rumah Itu (2025) – Sutradara & Penulis Skenario
Serial Web
Arteta (2015) – Sutradara & Penulis Skenario
Sore: Istri dari Masa Depan (2017) – Sutradara & Penulis Skenario
Axelerate the Documentary (2017–2018) – Sutradara & Penulis Skenario
Mengakhiri Cinta dalam 3 Episode (2018) – Sutradara & Penulis Skenario
Janji (2019) – Sutradara & Penulis Skenario
Perjalanan Terbaik Sepanjang Masa (2022) – Sutradara & Penulis Skenario
Yang Hilang dalam Cinta (2022) – Sutradara & Penulis Skenario
A.G.N.E.S. (2024) – Sutradara & Penulis Skenario
Baca Juga: Daftar Film Pertama Para Pemain Sore: Istri dari Masa Depan
Video Musik
Mercusuar (2017) – Kunto Aji – Sutradara
Tenang (2021) – Yura Yunita – Sutradara
Jungkir Balik (2024) – Maisha Kanna – Sutradara & Penulis