Di dunia fashion internasional, nama Peggy Hartanto kini semakin bersinar sebagai salah satu desainer asal Indonesia yang berhasil menembus panggung dunia dengan karya-karya inovatifnya.
Dengan gaya minimalis yang memikat dan detail yang rumit, Peggy Hartanto telah membuktikan bahwa busana bukan sekadar pakaian, melainkan media seni yang mampu menyuarakan karakter dan kepercayaan diri perempuan modern.
Bukan hanya sekadar mendesain busana, Peggy juga menciptakan tiap karyanya dengan uniqueness yang selalu ia unggulkan. Untuk mengenal sosok Peggy lebih dalam, simak perjalanannya berikut ini:
Kehidupan Pribadi
Lahir di Surabaya pada 19 April 1988, Peggy sudah akrab dengan dunia seni sejak kecil. Ia dikenal aktif dalam kegiatan seni seperti menggambar, menari tradisional, hingga figure skating.
Baca Juga: Daftar 12 Clothing Brand Legendaris yang Menjadi Ikon Fashion Indonesia
Namun, inspirasi terbesar datang dari lingkungan rumah, yakni ibunya dan neneknya yang sering menjahit, membangkitkan minat Peggy pada dunia mode.
Meski sibuk membangun label dan merancang busana, Peggy tetap menjaga hubungan erat dengan keluarganya. Ia dikenal dekat dengan kedua saudarinya, Lydia dan Petty, yang juga berperan penting dalam perjalanan bisnisnya. Ketiganya sering dianggap seperti kembar tiga karena kekompakan mereka.
Awal Perjalanan Seorang Peggy Hartanto
Kecintaan pada kain dan desain berkembang pesat saat ia menempuh pendidikan di Raffles College of Design and Commerce, Sydney, Australia. Di sana, Peggy lulus dengan predikat Best Student in Fashion Design pada tahun 2009, sebuah prestasi yang mengawali perjalanan gemilangnya.
Baca Juga: 10 Nama Perempuan yang Abadi dalam Brand Besutannya Sendiri
Setelah lulus kuliah, ia kemudian bekerja selama 1,5 tahun di rumah mode Collette Dinnigan di Australia. Setelah itu, Peggy memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan membangun labelnya sendiri.
Pada tahun 2012, bersama dua saudarinya, Lydia dan Petty Hartanto, ia mendirikan PEGGY HARTANTO. Label ini menawarkan busana siap pakai yang memadukan estetika modern, minimalis, dengan sentuhan feminin yang kuat.
Koleksi perdana mereka, “UNSEEN,” yang diperkenalkan pada Jakarta Fashion Week 2013 langsung menarik perhatian pasar lokal dan internasional.
Sejak itu, PEGGY HARTANTO rutin tampil di berbagai ajang fashion bergengsi, termasuk Indonesia Fashion Forward, dan menampilkan koleksi seperti “Circus” di Melbourne Fashion Festival 2017 yang memukau dengan palet netral dan aksen neon.
Baca Juga: Berkenalan dengan Desainer Kondang Dian Pelangi, Karyanya Laris Manis hingga Pasar Global
Filosofi Desain
Bagi Peggy, setiap rancangan bukan hanya soal bentuk, tapi juga pesan. Ia kerap mengeksplorasi inspirasi dari sains dan fenomena alam, lalu menerjemahkannya ke dalam busana yang berkarakter.
Filosofi desainnya berfokus pada pemberdayaan perempuan, yakni bagaimana busana mampu mencerminkan kemandirian, keberanian, dan rasa percaya diri. Siluet tajam, detail lipatan, dan konstruksi rumit menjadi ciri khas yang membuat koleksinya selalu terlihat segar dan inovatif.
Baca Juga: 15 Sosok Perempuan Inspiratif di Balik Brand Modest Fashion Lokal
Peggy Hartanto tak hanya diakui di dalam negeri, tetapi juga berhasil menembus pasar internasional. Gaun-gaunnya telah dikenakan oleh selebriti top dunia, seperti Beyoncé, Gigi Hadid, Demi Lovato, Michelle Williams, Gwen Stefani, dan Giuliana Rancic. Momen bersejarah terjadi saat Beyoncé tampil memukau mengenakan gaun rancangan Peggy dalam perayaan ulang tahun Barack Obama. Keberhasilan ini tidak lepas dari strategi promosi cerdas, termasuk menggandeng agensi PR Brooklyn PR yang membantunya memperkenalkan label PEGGY HARTANTO ke pasar global.
Penghargaan dan Pengakuan yang Membanggakan
Sudah melalang buana di dunia fesyen, kesuksesan Peggy diakui dengan berbagai penghargaan bergengsi, di antaranya:
- Asia New Generation Fashion Designer Award (2013) dari Harper's Bazaar Indonesia
- Her World Young Achiever Award (2014) dari Her World Indonesia
Baca Juga: Mengenal Vastra: Dari Sebuah Ide hingga Jadi Brand Modest Fashion
- Finalis Grazia Next Glam Award (2015) dari Grazia International Network
- Forbes Asia 30 Under 30: The Arts (2016)
- Nominasi The Woolmark Prize Asia (2017)
Selain itu, label PEGGY HARTANTO kini telah hadir di butik-butik eksklusif dan platform online di Asia, Timur Tengah, hingga Inggris, membawa citra Indonesia yang modern dan elegan ke mata dunia.
Kolaborasi dan Eksperimen
Tak hanya fokus pada labelnya, Peggy juga aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satu yang paling berkesan adalah koleksi batik modern hasil kerja sama dengan Bateeq pada 2014, memadukan motif batik Kawung dengan siluet minimalis yang kontemporer.
Lewat kolaborasi ini, Peggy berhasil mengangkat keindahan budaya Indonesia ke panggung mode yang lebih luas.
Kisah Peggy Hartanto adalah bukti nyata bahwa desainer Indonesia mampu bersaing di panggung dunia. Dengan semangat inovasi, keberanian, dan dedikasi, ia telah membawa nama Indonesia harum di dunia fashion internasional.