Siapakah Noni Purnomo? Noni Purnomo alias Noni Sri Ayati Purnomo merupakan generasi ketiga sekaligus cucu pendiri Bluebird, Mutiara Siti Fatimah. Noni merupakan anak pertama Fatimah bernama Purnomo Prawiro yang menikah dengan Endang Basuki.

Mengutip berbagai sumber, Noni lahir pada 20 Juni 1969-tiga tahun setelah keluarganya mulai membangun bisnis Bluebird. Setelah sempat menjabat sebagai CEO Bluebird Group, Noni Purnomo saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Bluebird Group Holding.

Baca Juga: Mengenal Bayu Priawan Djokosoetono, Komisaris Utama Blue Bird yang Aktif di Dunia Bisnis hingga Politik

Pemimpin Perempuan yang Peduli pada Pemberdayaan Kaumnya

Sejak kecil, Noni sudah melihat bagaimana keluarganya membangun bisnis. Sang nenek merupakan panutan bagi Noni. Mulai belajar bisnis dari tugas kecil-kecilan, Noni sempat bekerja paruh waktu sebagai “tukang” input data di Blue Bird saat masih duduk di bangku sekolah menengah atas.

Dia lantas meneruskan pendidikan formalnya ke Teknik Industri di University of Newcastle di Australia (1994) dan Master of Business Administration dari University of San Francisco pada tahun 1997. Dia juga mendapat gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dari University of Newcastle, Australia.

Sempat tidak mau pulang ke Indonesia, Noni akhirnya kembali ke Tanah Air berkat bujukan sang nenek dan mulai berkarier di perusahaan keluarganya sebagai Business Development Senior Manager (2001-2004). Dia menjabat sebagai Presiden Direktur Bluebird Group Holdings pada tahun 2013.

Di bawah kepemimpinannya, Bluebird terus berinovasi, salah satunya saat terjadi pandemi Covid-19. Noni melakukan transformasi digital bagi perusahaannya dengan mendesain aplikasi MyBlueBird tidak hanya sebagai aplikasi pemanggilan Blue Bird sebagai jasa transportasi, tetapi juga jasa pengiriman. Dari sana, fitur BirdKirim dijalankan.

Tidak hanya itu, Noni juga fokus pada inisiatif keberlanjutan, bahkan gencar melakukan aksi sosial. Dia merupakan salah satu sosok penting dalam mempromosikan kesetaraan gender di industri transportasi. Dia tercatat sebagai Ketua Bluebird Peduli sejak tahun 1998 serta Pendiri Kartini Bluebird pada tahun 2014.

Berkat dedikasinya, Noni menerima Penghargaan Prinsip Pemberdayaan Perempuan (WEP) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk kawasan Asia-Pasifik pada tahun 2020 (UN Women Empowerment Principal's Award) serta IDC Futures Enterprise Award sebagai CEO of the Year tahun 2021. Tidak hanya itu, namanya masuk ke dalam Forbes 50 Over 50 Asia 2023 bersama sosok perempuan inspiratif lainnya.