Angela Merkel adalah nama yang melekat kuat dalam sejarah modern Jerman dan dunia. Sebagai kanselir perempuan pertama Jerman, Merkel memimpin negara ini selama 16 tahun (2005–2021), menjadikannya salah satu pemimpin terlama dalam sejarah Jerman pasca-perang.

Dengan gaya kepemimpinan yang tenang, namun tegas, ia berhasil membawa Jerman menjadi kekuatan ekonomi dan politik yang dihormati di dunia. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sosok Angela Merkel, simak artikel berikut ini yang telah Olenka rangkum dari Britannica.com pada Senin (19/01/2025):

Latar Belakang dan Awal Karier

Angela Merkel lahir pada 17 Juli 1954 di Hamburg, Jerman Barat, namun besar di Jerman Timur (sekarang bagian dari Jerman bersatu). Ayahnya adalah seorang pendeta Protestan, dan keluarganya tinggal di dekat Berlin Timur di tengah pengaruh rezim komunis Jerman Timur. Merkel dikenal sebagai siswi cerdas dengan bakat luar biasa di bidang sains. Ia menempuh studi fisika di Universitas Leipzig dan kemudian meraih gelar doktor di bidang kimia kuantum.

Baca Juga: Daftar 10 Negara yang Pernah Dipimpin Perempuan

Ia merupakan perempuan pertama Jerman yang dilantik menjadi Kanselir Jerman secara resmi pada 22 November 2005. Karier politiknya dimulai saat ia bergabung dalam Partai Kebangkitan dan menjadi juru bicara pers untuk partai tersebut pada tahun 1990.

Kemudian satu tahun setelahnya, Merkel diangkat menjadi Menteri Perempuan dan Pemuda pada masa kepemimpinan Kanselir Helmut Kohl. Ia juga pernah memimpin Konferensi Iklim PBB yang pertama pada tahun 1995, sejak ia terpilih menjadi Menteri Lingkungan, Konservasi, dan Keselamatan Reaktor pada tahun 1994.

Pada tahun 2000, Merkel terpilih menjadi Kepala Partai Persatuan Demokrat Kristen (CDU). Lalu, Merkel terpilih sebagai Kanselir Jerman pada tahun 2005. Terpilihnya ia sebagai Kanselir Jerman ketika kondisi ekonomi di Jerman sedang bergejolak, di mana tingkat pengangguran meningkat sebanyak 11,7 persen.

Kanselir Perempuan Pertama Jerman

Pada tahun 2005, Angela Merkel mencatat sejarah dengan menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Kanselir Jerman. Di bawah kepemimpinannya, Jerman mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan menjadi pemain kunci dalam Uni Eropa. Merkel dikenal karena pendekatannya yang pragmatis dan kemampuannya untuk membangun konsensus, bahkan di tengah situasi politik yang kompleks.

Kiprah politiknya semakin gemilang karena menjadi salah satu pemimpin Jerman secara De Facto dan terkemuka dalam perpolitikan di Eropa. Hal ini karena keberhasilan Angela Merkel yang telah memperjuangkan penghematan sebagai solusi untuk pemulihan ekonomi Eropa yang rusak pada saat itu. Sebagai pemimpin, Merkel termasuk orang yang teguh pendirian dalam kepemimpinannya.

Selama masa jabatannya, Merkel menghadapi berbagai tantangan besar, termasuk krisis ekonomi global 2008, krisis utang Yunani, dan gelombang pengungsi tahun 2015. Dalam menghadapi krisis pengungsi, Merkel menunjukkan sisi kemanusiaannya dengan membuka pintu bagi lebih dari satu juta pencari suaka, meskipun kebijakannya ini mendapat kritik di dalam dan luar negeri.

Baca Juga: Ini Daftar Menteri dan Wakil Menteri Perempuan dalam Kabinet Merah Putih yang Dilantik Prabowo-Gibran

Gaya Kepemimpinan yang Membumi

Merkel dikenal karena gaya kepemimpinannya yang sederhana dan rendah hati. Ia sering digambarkan sebagai pemimpin yang lebih mengutamakan tindakan daripada kata-kata. Dengan pendekatan ini, Merkel berhasil memenangkan hati rakyat Jerman dan mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemimpin paling populer di Eropa selama bertahun-tahun.

Selama 16 tahun menjabat, Angela Merkel telah menorehkan banyak prestasi yang tak hanya dirasakan oleh warga Jerman saja, melainkan dunia. Saat konflik di Suriah, Afghanistan, dan beberapa negara konflik lainnya pada tahun 2015, Angela Merkel memberikan bantuan dengan mengizinkan para imigran untuk mengungsi ke Jerman. Sehingga, lebih dari 1 juta orang imigran mengungsikan diri dengan masuk ke wilayah Jerman. Dengan begitu, ia telah menyelamatkan banyak nyawa imigran dari bahaya perang di negara konflik tersebut.

Merkel juga seorang ahli dalam menjembatani perbedaan pandangan di antara negara-negara Uni Eropa. Ia memainkan peran penting dalam menjaga kesatuan blok tersebut, terutama selama negosiasi terkait Brexit dan krisis utang Eropa.

Angela Merkel juga masuk dalam jajaran perempuan paling berpengaruh di dunia pada tahun 2019 hingga 2020 versi Forbes. Di tengah hangatnya kisruh antara Rusia dan Ukraina, Angela Merkel termasuk salah satu sosok tokoh dunia yang menyuarakan kebebasan untuk negara Ukraina.

Baca Juga: Deretan Perempuan CEO Ternama di Indonesia

Warisan dan Inspirasi

Setelah mengakhiri masa jabatannya pada tahun 2021, Angela Merkel meninggalkan warisan yang kuat sebagai pemimpin yang membawa stabilitas, kemajuan, dan kepemimpinan moral di panggung internasional. Ia menjadi inspirasi bagi perempuan di seluruh dunia, menunjukkan bahwa keberanian, kecerdasan, dan dedikasi dapat membawa seseorang mencapai puncak kepemimpinan, bahkan di dunia politik yang sering didominasi oleh laki-laki.

Merkel tidak hanya diingat sebagai Kanselir Jerman, tetapi juga sebagai simbol dari ketekunan dan integritas. Perjalanan hidupnya mengajarkan bahwa tidak ada hambatan yang terlalu besar untuk diatasi, asalkan seseorang memiliki visi dan komitmen untuk berjuang demi kebaikan bersama.

Angela Merkel akan selalu dikenang sebagai salah satu pemimpin paling berpengaruh di abad ke-21, dan warisannya akan terus menginspirasi generasi mendatang.