Di dunia hiburan Tanah Air, hanya segelintir artis yang mampu bertahan dan terus relevan selama lebih dari dua dekade. Salah satu nama yang menonjol adalah Acha Septriasa.
Tak hanya dikenal sebagai aktris multitalenta, Acha juga dikenal sebagai penyanyi, ibu, dan figur publik yang terus menginspirasi lewat karya dan pilihan hidupnya. Dari layar lebar hingga kehidupan pribadinya di luar negeri, simak perjalanan hidup seorang Acha Septriasa berikut ini:
Awal Karier
Lahir dengan nama Jelita Septriasa pada 1 September 1989 di Jakarta, Acha mulai menapaki dunia hiburan sebagai finalis ajang Gadis Sampul tahun 2004. Wajahnya yang khas dan pembawaannya yang natural membuka banyak peluang, termasuk peran-peran awal di sinetron dan film remaja.
Baca Juga: Sosok dan Kiprah Perjalanan Karier Syahrini, Si Pelantun 'Sesuatu' yang Kini Fokus Jadi Ibu
Popularitasnya meroket saat membintangi film Heart (2006), di mana ia beradu peran dengan Irwansyah. Tak hanya akting, Acha juga menyanyikan lagu tema film itu bersama Irwansyah, “My Heart,” yang menjadi fenomena tersendiri. Lagu itu meraih double platinum dan menjadikan mereka pasangan idola masa itu, baik di layar maupun dunia musik.
Sejak saat itu, Acha dikenal luas sebagai aktris muda berbakat yang bisa memerankan tokoh dengan emosi kuat dan daya tarik natural. Ia pun membintangi berbagai film drama dan romantis seperti Love is Cinta (2007), In the Name of Love (2008), dan Test Pack (2012).
Pendidikan
Di tengah kesibukan syuting dan popularitas, Acha tetap memprioritaskan pendidikan. Pada 2007, ia memutuskan untuk melanjutkan studi ke luar negeri, tepatnya di Limkokwing University of Creative Technology, Malaysia. Ia mengambil jurusan Mass Communication dengan fokus pada dunia film, penyutradaraan, dan media kreatif, dan berhasil menyelesaikan pendidikannya pada 2011.
Menjalani kuliah sambil tetap aktif berakting adalah keputusan yang tidak mudah, tetapi Acha membuktikan kemampuannya menyeimbangkan keduanya. Film In the Name of Love (2008), misalnya, dikerjakannya di sela-sela masa kuliah.
Keputusannya menekuni studi film bukan hanya soal gelar, tetapi juga bentuk komitmennya untuk lebih memahami industri dari berbagai sisi, bukan hanya sebagai pemeran, tetapi juga sebagai kreator yang paham teknis dan artistik. Hal ini kelak terlihat dalam kualitas pilihan proyek dan kedalaman karakter yang ia mainkan.
Perjalanan Karier
Berbeda dengan banyak artis lain, Acha dikenal selektif dalam memilih peran. Ia cenderung hanya mengambil proyek yang ia anggap memiliki pesan kuat atau tantangan emosional. Hasilnya adalah daftar film yang tidak hanya populer, tetapi juga berkualitas dan menggugah.
Beberapa film penting yang menandai evolusi kariernya antara lain:
- 99 Cahaya di Langit Eropa (2013–2014)
- Bulan Terbelah di Langit Amerika (2015–2016)
- Sabtu Bersama Bapak (2016)
- Kartini (2017), sebagai kakak dari RA Kartini
- Layla Majnun (2021), film Netflix yang mengangkat budaya dan spiritualitas
- Anwar: The Untold Story (2023), yang menunjukkan kedewasaannya dalam memilih proyek dengan tema politik dan sejarah
Selain akting, Acha juga aktif bernyanyi. Album solo Keputusan Hati (2009) menegaskan posisinya sebagai penyanyi yang tidak hanya bergantung pada popularitas film. Ia juga sempat merilis lagu-lagu kolaborasi dan soundtrack yang memperkuat emosi dalam film yang ia bintangi.
Karier panjang dan konsistensinya di dunia seni berbuah manis. Ia banyak membawa pulang penghargaan bergengsi, di antaranya:
- Piala Citra FFI 2012 – Pemeran Utama Wanita Terbaik (Test Pack)
- Festival Film Bandung – Pemeran Utama Wanita Terpuji (Love Story, Sabtu Bersama Bapak)
- Piala Maya 2014 – Aktris Terbaik dalam Omnibus (Aku Cinta Kamu)
Penghargaan ini menjadi pengakuan atas kualitas akting dan dedikasi Acha terhadap seni peran.
Kehidupan Pribadi
Pada 11 Desember 2016, Acha menikah dengan Vicky Kharisma, seorang pria Indonesia yang bekerja di bidang teknologi di Australia. Pasangan ini kini menetap di Sydney, dan dikaruniai seorang putri bernama Bridgia Kalina Kharisma yang lahir pada 20 September 2017.
Meskipun tinggal jauh dari Indonesia, Acha tetap aktif dalam berbagai proyek film Indonesia. Ia rutin kembali ke Tanah Air untuk syuting, promo film, atau terlibat dalam festival dan kegiatan seni. Kehidupan pribadinya yang tenang di luar sorotan media membuatnya bisa menjaga keseimbangan antara keluarga dan karier.
Baca Juga: Mengenal Sosok Gracia Indri, Artis Cilik yang Selalu Jadi Ratu Antagonis di Sinetron
Acha dikenal bukan hanya karena prestasinya, tetapi juga karena kepribadiannya yang hangat, ramah, dan inspiratif. Ia aktif berbagi cerita seputar kehidupan sebagai ibu, edukasi anak, kesehatan mental, dan spiritualitas melalui media sosial, terutama Instagram-nya: @septriasaacha.
Bagi banyak perempuan, Acha adalah contoh nyata bahwa perempuan bisa sukses dalam karier tanpa mengorbankan peran sebagai ibu dan istri. Ia membuktikan bahwa kebahagiaan tak harus datang dari popularitas semata, tetapi juga dari makna hidup yang dijalani dengan sadar dan seimbang.