Kopi Kenangan menjadi salah satu brand kopi favoritnya masyarakat Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Bermula dari gerai kecil, Kopi Kenangan kini sudah berekspansi memiliki ribuan cabang yang tersebar di seluruh penjuru wilayah di Tanah Air hingga berekspansi ke pasar internasional.
Beberapa waktu lalu, Kopi Kenangan baru saja resmi mengumumkan ekspansi internasional ke negara ketiga dan keempat yaitu Filipina dan India. Sama seperti Malaysia dan Singapura, kedua negara ini akan beroperasi di bawah nama merek internasional, yakni Kenangan Coffee.
Kesuksesan Kopi Kenangan yang sudah didirikan sejak 2017, tak luput dari tangan dingin orang-orang sukses di baliknya. Salah satunya adalah Edward Tirtanata yang saat ini menjabat sebagai Co-Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Kopi Kenangan.
Berikut Olenka rangkum dari berbagai sumber, Minggu (29/12/2024), sejumlah informasi terkait tentang Edward Tirtanata dan jejak kesuksesannya sebagai pendiri Kopi Kenangan.
Baca Juga: Daftar Pebisnis Ternama dalam Industri Kopi Indonesia
Masa Kecil dan Pendidikan
Sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya, Edward Tirtanata merupakan salah satu sosok di balik kesuksesan Kopi Kenangan. Didirikan sejak 2017 silam, Kopi Kenangan saat ini berhasil menjadi unicorn F&B pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Status ini diraih setelah mendapat pendanaan Seri C tahap pertama senilai US$96 juta atau setara Rp1,5 triliun.
Pria kelahiran Bandung, 13 Desember 1988 ini merupakan lulusan Northeastern University dengan dual major yang berhasil disandangnya, yakni Bachelor of Science dan Finance and Accounting.
Edward lahir dan besar dari keluarga yang berkecukupan. Keluarganya memiliki bisnis pertambangan, tak ayal jika Edward sudah mapan sejak kecil. Dalam sebuah kesempatan, Edward mengaku dulu bukanlah pekerja keras dan kerap menghabiskan waktu untuk bermain game.
Bahkan, saat menempuh pendidikan SMA di Jakarta Intercultural School, Edward mengaku adalah murid yang malas. Namun, kondisi mulai berubah ketika Edward merantau dan menempuh pendidikan di Amerika Serikat.
Baca Juga: Terus Berinovasi, Ini Upaya Kopi Kenangan Perkenalkan Kopi Lokal Berkualitas ke Masyarakat
Ketika itu, Edward sempat menerima panggilan telepon dari orang tua. Di mana, ia diberitahu bahwa kondisi ekonomi keluarga sedang sulit, bisnis yang dijalani saat itu terdampak krisis ekonomi pada 2008. Hal itu lah yang membuat sang ibu meminta Edward untuk belajar lebih giat dan disiplin memanfaatkan waktu.
Saat itulah Edward mulai tersadar. Terketuk hatinya untuk menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab dan belajar ekstra untuk menyelesaikan pendidikannya. Usaha Edward membuahkan hasil. Ia berhasil lulus dari dua jurusan yang diambilnya saat itu dan meraih gelar kehormatan magna cumlaude pada 2010.
Awal Karier Edward Tirtanata
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Edward kembali ke Tanah Air dan bekerja di perusahaan tambang batu bara milik keluarganya di Kalimantan Tengah.
Setelah bisnis tambang batu bara milik sang ayah sempat naik daun, Edward dan keluarga kembali mengalami keterpurukan lantaran bisnis kembali memburuk seiring harga batubara yang semakin anjlok saat itu.
Keluarga Edward akhirnya terpaksa menjual rumah dan seluruh aset perusahaan mereka untuk melunasi utang ke bank. Dari pengalaman itu, Edward menyadari bahwa menjalankan bisnis akan sulit jika harga ditentukan oleh pasar.
Edward pun berpikir untuk menjalankan bisnis sendiri tanpa mengikuti harga pasar. Mulai dari mencoba berjualan pakaian, menjadi konsultan, memasarkan produk secara digital, hingga terjun ke dunia komoditas. Namun, satu per satu usahanya mengalami kegagalan dan kembali menutup usahanya.
Hingga akhirnya, Edward pun mencoba peruntungan di industri kuliner. Kala itu, Edward merasa bahwa bisnis makanan dan minuman lebih mudah untuk mengatur harga, berbeda dengan bisnis batu bara.
Mulai Merintis Kopi Kenangan
2015, menjadi awal bagi Edward menjalankan bisnisnya di industri kuliner. Tak sendiri, Edward menggandeng rekannya, James Prananto, untuk membuka bisnis kuliner teh premium bernama Lewis & Carroll Tea (L&C). Ide ini berawal dari mulai maraknya kedai kopi saat itu.
Namun sayang, bisnis teh premium yang dijual dengan harga relatif itu, membuat Edward & James jalan di tempat hingga harus gulung tikar. Hingga akhirnya, keduanya pun memutuskan untuk merintis bisnis kopi yang diberi nama Kopi Kenangan pada 2017 silam.
Belajar dari masa lalu, James dan Edward menghadirkan menu minuman kopi dengan harga yang ramah di kantong. Meski begitu, keduanya tetap mengedepankan bahan berkualitas.
Strateginya berhasil. Gerai pertama Kopi Kenangan yang dirintis oleh James dan Edward berhasil menjual hingga 700 gelas kopi per harinya. Kini, Kopi Kenangan menjamur hingga ribuan gerai yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia hingga berekspansi ke pasar internasional.
Bahkan, James dan Edward berekspansi dengan membuka beberapa cabang Kenangan Heritage yang menawarkan konsep berbeda dari gerai Kopi Kenangan pada umumnya. Kenangan Heritage dibuka dengan tujuan menghadirkan pengalaman baru dan spesial dalam menikmati kopi, yakni perpaduan budaya lokal Indonesia melalui aneka menu minuman kopi yang diolah dari biji kopi pilihan dari seluruh Nusantara.