Bagi para pencinta kopi, brand Kopi Kenangan pasti sudah tidak asing lagi, sebab ada ratusan gerai yang hadir di Indonesia dan siap menyajikan kopi terbaik dengan harga yang ramah di kantong. Namun, tahukah kamu siapa orang-orang sukses di balik brand Kopi Kenangan?
Kesuksesan Kopi Kenangan yang sudah didirikan sejak 2017 ini tak luput dari tangan dingin orang-orang sukses di baliknya. Salah satunya adalah Edward Tirtanata yang saat ini menjabat sebagai Co-Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Kopi Kenangan.
Agar mengenal lebih dekat, Olenka rangkum beberapa informasi penting mengenai Edward Tirtanata yang dilansir dari berbagai sumber, Sabtu (19/4/2025). Yuk, simak baik-baik, ya!
Baca Juga: Mengenal Edward Tirtanata dan Jejak Kesuksesannya Sebagai Pendiri Kopi Kenangan
Profil dan Pendidikan Edward Tirtanata
Edward Tirtanata lahir pada 13 Desember 1988 di Bandung, Jawa Barat. Ia merupakan anak dari keluarga pengusaha pertambangan. Ia menempuh pendidikan dual major yaitu Bachelor of Science dan Finance and Accounting di Northeast University, Amerika Serikat.
Edward Tirtanata lahir dan hidup berkecukupan sejak dini. Ia pun mengaku, saat duduk di bangku sekolah lebih sering menghabiskan waktu untuk bermain game dibandingkan dengan belajar. Ia termasuk murid malas saat menempuh pendidikan di SMA di Jakarta Intercultural School.
Namun, keadaan itu berubah saat Edward merantau ke Amerika Serikat. Saat itu, orang tuanya menelpon bahwa kondisi ekonomi keluarga sedang sulit. Bisnis mereka lesu terdampak krisis ekonomi 2008.
Hal tersebut membuat Edward Tirtanata tersadar untuk lebih bertanggung jawab dengan belajar ekstra dan akhirnya usaha tersebut membuahkan hasil. Ia lulus dan meraih gelar kehormatan magna cumlaude pada 2010.
Setelah lulus, ia kembali ke Indonesia dan bekerja di perusahaan keluarganya. Kala itu, tambang batu bara milik ayahnya sedang naik daun. Bahkan mereka sampai bisa membeli tongkang pertama pada September 2011. Sayangnya, bisnis keluarga mereka memburuk seiring harga batu bara yang semakin anjlok.
Cobaan tersebut membuat Edward berpikir untuk menjalankan bisnis sendiri tanpa mengikuti harga pasar. Ia mencoba berjualan baju, menjadi konsultan, menjual produk secara online, dan masuk dalam dunia komoditas.