Dalam berbagai kesempatan, Aksa mengakui dirinya kaget bisa masuk daftar bergengsi itu diusia yang masih muda untuk ukuran seorang pengusaha. Berdasarkan catatan Forbes Aksa memiliki kekayaan sebesar US$780 juta atau setara atau sekitar Rp10,58 triliun.
Bosowa Corp. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Otomotif, Semen, Logistik & Transportasi, Pertambangan, Properti, Jasa Keuangan, Infrastruktur, Energi, Media, Pendidikan (Bosowa School & Uiversitas) dan Multi Bisnis. Aksa Mahmud juga memiliki saham di PT Bank Bukopin Tbk., dan PT Bank QNB Kesawan Tbk.
Regenerasi Pemimpin Perusahan
Aksa merupakan tipe pengusaha yang memikirkan masak-masak kelanjutan bisnisnya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dari jauh-jauh hari ia sudah mempersiapkan berbagai langkah untuk mempertahan eksistensi Bosowa Corp, salah satunya adalah mempersiapkan generasi penerus yang bakal melanjutkan estafet kepemimpinan di perusahan yang ia rintis dengan susah payah itu.
Baca Juga: Pemerintah Selamatkan Rp6,7 T Selama 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran
Pria kelahiran di Barru, Sulawesi Selatan 16 Juli 1945 itu bahkan sudah mempersiapkan Erwin Aksa putra pertamanya untuk memimpin Bosowa ketika anak sulungnya masih sangat belia, ketika Erwin berusia 29 tahun, Aksa menyerahkan jabatan Presiden Direktur Bosowa Corporation kepadanya.
Erwin merupakan jebolan jurusan Ekonomi di University of Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat. Di bawah kepemimpinan Erwin, Bosowa Corporation kini fokus menjalankan tiga bisnis utama, antara lain otomotif, semen, dan jasa keuangan.