Ahli Bendungan dan Proyek-proyek Besar
Dikenal luas sebagai ahli bendungan besar, Agung aktif dalam Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNI-BB). Dikutip dari Inilah.com, lebih dari dua dekade kariernya di dunia konstruksi diwarnai keterlibatan dalam berbagai proyek monumental, baik di dalam maupun luar negeri.
Ia pernah menjadi Project Manager untuk sejumlah proyek besar seperti Jembatan Cipularang, Jalan Nasional di Aceh, Stasiun Kereta di Dubai, serta berbagai proyek jalan tol dan bendungan.
Salah satu proyek penting di bawah koordinasinya adalah Bendungan Jatigede, bendungan terbesar kedua di Indonesia yang menjadi tonggak penting dalam pengelolaan sumber daya air nasional.
Penghargaan
Atas dedikasi dan kontribusinya dalam dunia teknik dan infrastruktur, Agung Budi Waskito memperoleh ASEAN Outstanding Engineering Achievement Award pada tahun 2019.
Penghargaan bergengsi ini diberikan kepada individu yang menunjukkan prestasi luar biasa di bidang rekayasa dan pengembangan infrastruktur di kawasan Asia Tenggara.
Kekayaan
Selain memimpin PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), Agung Budi Waskito juga memegang peran penting di beberapa anak perusahaan WIKA yang bergerak di bidang konstruksi, beton, dan bitumen.
Kiprahnya tidak hanya tercermin dari tanggung jawab strategisnya, tetapi juga dari transparansi dalam pelaporan kekayaan sebagai pejabat BUMN.
Melansir laman LHKPN KPK, total kekayaan Agung tercatat mencapai Rp31,9 miliar. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp19,6 miliar berbentuk tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai daerah, seperti Sleman, Bekasi, Jakarta Selatan, Bandung, Bogor, Depok, dan Jakarta Timur.
Ia juga memiliki lima unit mobil dan dua unit motor senilai sekitar Rp3,5 miliar, harta bergerak lainnya senilai Rp250 juta, surat berharga Rp1,9 miliar, serta kas dan setara kas sebesar Rp6,5 miliar.
Baca Juga: Mengenal Sosok Bobby Rasyidin: dari LEN Industri dan DEFEND ID, Kini Menahkodai KAI