Merugikan Konsumen 

Kelangkaan BBM di SPBU swasta tidak hanya berdampak pada bisnis perseroan, namun hal ini juga turut serta merugikan konsumen yang selama ini telah menaruh kepercayaan kepada SPBU non pelat merah.

Konsumen yang selama nyaman dengan layanan SPBU swasta kini hanya punya pilihan tunggal yakni mengantre bensin di SPBU milik Pertamina. 

"Jelas merugikan konsumen di mana para pelanggan yang telah percaya kepada SPBU swasta tersebut harus menghadapi antrean panjang, biaya tambahan, hilangnya opsi layanan yang kompetitif selain Pertamina," kata Ekonom Senior di Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Muhammad Ishak Razak. 

Kondisi SPBU swasta yang memprihatinkan itu tidak bisa didiamkan begitu saja, apabila ini terjadi berlarut-larut maka dampaknya bisa sangat mengerikan seperti Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dapat menyasar ribuan pegawai SPBU swasta kendati pihak swasta telah mengeklaim tak bakal melakukan PHK di tengah krisis BBM ini.  Tak hanya ancaman PHK, krisis BBM juga mendegradasi kepercayaan terhadap investasi bisnis di Indonesia. 

"Jika tidak segera diatasi, situasi ini memperburuk ekonomi lokal dan daya tarik investasi energi," pungkasnya.