Unilever Indonesia melalui brand Wipol kembali menggelar program Gerakan Masjid Bersih pada Ramadan tahun ini. Memasuki tahun kesembilan, Gerakan Masjid Bersih telah menjangkau 270.000 masjid di berbagai wilayah Indonesia. Capaian tersebut tak lepas dari kolaborasi Wipol bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Head of Sustainability and Corporate Affairs Unilever Indonesia, Nurdiana Darus, mengungkapkan bahwa pada Ramadan tahun ini, Gerakan Masjid Bersih digelar di lima kota, mulai dari Semarang, Yogyakarta, Padang, Surabaya, hingga Jakarta. Dalam kesempatan ini pula Wipol mendistribusikan produk dan alat kebersihan kepada 50.000 masjid di 5 provinsi. Salah satu produk tersebut yakni pembersih lantai karbol dan disinfektan unggulan Wipol yaitu Wipol Sereh dan Jeruk.

"Digelar sejak 2017, setiap tahunnya program ‘Gerakan Masjid Bersih’ selalu mengangkat fokus yang berbeda. Tahun ini secara khusus kami ingin merangkul masyarakat dan komunitas ibu-ibu dalam mendukung tugas para marbot di bulan Ramadan," ungkapnya di Jakarta, Senin, 17 Maret 2025.

Baca Juga: CLEAR X Scalp Derma Expert 2025 Buka Wawasan Masyarakat untuk Atasi Kotembe dengan Scalp Barrier yang Kuat

Ia menambahkan, di tengah padatnya aktivitas beribadah dan bersilaturrahmi, masjid dan segenap fasilitasnya menjadi lebih rawan kotor, sementara marbot memiliki keterbatasan kemampuan dan sarana untuk terus menjaga kebersihannya selama sebulan penuh. Untuk itu, di setiap kegiatan bersih-bersih masjid kami mengajak ratusan ibu bergotong royong bersama marbot membersihkan lantai ruangan, selasar, toilet dan ruang wudhu masjid agar terbebas dari kuman serta virus.

"Kami juga memberikan apresiasi berupa insentif tambahan bagi sejumlah marbot serta produk kebersihan selama satu tahun agar mereka terus bersemangat menjaga kebersihan dan kenyamanan masjid," tambahnya.

Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat DMI, Rudiantara, menyampaikan bahwa DMI mendorong upaya memakmurkan masjid bagi masyarakat. Sebagai bentuk pengakuan dan apresiasi terhadap kiprah para pengurus masjid, khususnya marbot dalam memakmurkan masjid dan melayani umat, DMI memiliki sejumlah inisiatif yang bertujuan memberdayakan serta menunjang peran mereka. 

"Namun kontribusi dan kolaborasi semua pihak masih sangat dibutuhkan, termasuk produsen seperti Wipol dan tentunya masyarakat. Melalui berbagai kegiatan di ’Gerakan Masjid Bersih 2025’ DMI dan Wipol saling bersinergi untuk merangkul semua pihak dalam mendukung para marbot menjalankan tugasnya, terutama di bulan Ramadan," ungkapnya.

Hadir dalam kesempatan yang sama, Ustazah Aini Aryani, LC. menyebut bahwa Kesucian dan kebersihan adalah hal yang sangat diutamakan dalam Islam, terlebih di lingkungan masjid sebagai rumah ibadah. Misalnya area selasar masjid yang banyak dilalui oleh para jamaah dan bahkan menjadi tempat sholat pada momen padat di bulan Ramadan, lantai yang lebih bersih dan higienis disertai wangi yang menyegarkan tentu akan menciptakan ketenangan dan kekhusyukan dalam beribadah. 

"Untuk itu, memelihara kebersihan masjid sebagai tanggung jawab yang sehari-hari diemban oleh para marbot adalah tugas yang mulia. Sudah sepatutnya kita meneladani Rasulullah SAW dengan menyayangi dan mendukung para marbot, seperti yang dilakukan dalam program ’Gerakan Masjid Bersih 2025' ini," jelasnya.

Teuku Wisnu selaku publik figur turut menyampaikan bahwa masjid sudah menjadi rumah kedua umat muslim, terutama di bulan Ramadan. Dalam hal ini, masjid perlu dipastikan terjaga kebersihannya agar dapat beribadah dan bersilaturrahmi dengan tenang.

"saya sangat menghargai usaha marbot dan berupaya meringankan pekerjaan mereka mulai dari hal sederhana seperti memastikan bahwa keluarga kami selalu menjaga kebersihan selama berada di masjid. Saya mengapresiasi inisiatif Wipol melalui ’Gerakan Masjid Bersih 2025’ yang hari ini memberikan kesempatan pada saya, Shireen, beserta ibu-ibu komunitas untuk bisa langsung membantu para marbot membersihkan masjid," ujar Teuku Wisnu.