Sikapi Uangmu berfokus pada literasi keuangan digital, sedangkan Whiz merupakan aplikasi keuangan yang ditujukan bagi anak dan remaja. Sementara itu, Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) juga telah mengembangkan aplikasi digital berbasis Android, yaitu Monetory.
"Dalam permainan Monetory ini, pemain tinggal memilih tujuan keuangan yang diinginkannya untuk jangka waktu singkat, menengah, atau panjang, seperti untuk liburan, membeli rumah sampai menabung untuk pernikahan," terang Ancella.
Baca Juga: Olenka Gelar Gerakan Literasi Indonesia Gemar Membaca sejak Dini untuk Tingkatkan Minat Baca
Dia merinci, cerita akan terdiri dari rangkaian skenario kehidupan sehingga pemain bakal memilih keputusan keuangan dari opsi yang disediakan di setiap skenario. Pada akhirnya, pengguna akan dapat memahami apakah rangkaian keputusan yang diambilnya telah membuatnya mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak.
Dengan permainan semacam itu, pengguna diharapkan dapat lebih memahami cara mengatur keuangan mereka, seperti perencanaan keuangan pribadi, melakukan budgeting, menabung dan berinvestasi, serta tata kelola utang, baik produktif maupun konsumtif. Kemampuan yang dimiliki akan membantu individu mempersiapkan kebutuhan finansial mereka di masa depan.
"Literasi membantu memastikan bahwa orang bertanggung jawab atas keputusan keuangan yang diambilnya, memahami cara menghindari kesalahan dalam memilih produk keuangan, dan pengambilan keputusan yang memengaruhi tujuan keuangannya di masa depan," tutup Ancella.