Zaldy menyatakan sepanjang tahun 2024, Kota Podomoro Tenjo menunjukkan pertumbuhan positif dengan mencatatkan penjualan lebih dari 1.000 unit hunian dan ruko. Sejak diluncurkan pada tahun 2020, total unit yang telah terjual kini mencapai lebih dari 6.600 unit.
Dengan tren ini, Kota Podomoro Tenjo menargetkan penjualan dan serah terima lebih dari 1.000 unit hunian dan ruko pada tahun 2025. Saat ini telah diserahterimakan kurang lebih 3.600 unit dan telah menandatangani AJB kurang lebih 1.000 konsumen dari 5.000 lebih sertifikat yang tersedia.
Selain fokus pada penjualan, Kota Podomoro Tenjo juga terus mempercepat pembangunan berbagai fasilitas publik guna meningkatkan kenyamanan penghuni.
Beberapa proyek yang sedang dalam tahap penyelesaian di antaranya pasar modern, pusat kuliner, dan Masjid Agung yang ditargetkan dapat digunakan pada Idul Fitri tahun ini. Selain itu, pembangunan flyover Tenjo juga telah mencapai lebih dari 70% dan diharapkan rampung pada pertengahan tahun 2025 untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas kawasan. Telah bergabung pula Rumah Sakit Aulia, Sekolah Global, Klinik Kesehatan Wanmin, Sapporo Furniture, Indomaret, Alfamidi, IT Soluix, Stephanie Clinic, Willy’s Bakery dan berbagai tenan lainnya
”Kota Podomoro Tenjo menjadi satu-satunya perumahan dengan harga terjangkau mulai dari Rp 280 jutaan yang menawarkan fasilitas lengkap, termasuk Grand TOD (stasiun KRL baru) yang berada di dalam kawasan. Seluruh rumah di kawasan ini didesain dengan konsep rumah tumbuh dan rumah hook, sehingga memberikan nilai tambah berupa tanah yang luas dan fleksibilitas untuk pengembangan di masa depan. Dengan kenaikan harga hunian di kawasan ini mencapai 12% per tahun, Kota Podomoro Tenjo menjadi pilihan tepat untuk investasi properti yang menguntungkan,” tutup Zaldy.