Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merestui calon wakil presiden nomor urut 03 Mahfud MD untuk mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam.
Tanggapan Megawati itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Megawati kata Hasto sudah lama memberi restu agar Mahfud segera menarik diri dari kabinet kerja Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Sempat Persiapkan Jokowi Kampanyekan Ganjar-Mahfud, PDIP Kini Menyoal Etika Presiden
“Sudah lama diberikan restu (untuk mundur),” ujar Hasto kepada wartawan Rabu (31/1/2024).
Hasto mengatakan, rencana pengunduran diri Mahfud dari kabinet kerja pemerintah telah lama dibahas pihaknya, itu bukan saja menjadi urusan Ganjar dan Mahfud, namun hal itu dirundingkan bersama seluruh partai pengusung yang kesemuanya sepakat Mahfud menarik diri dari kabinet kerja Jokowi.
“Terkait dengan mundurnya Prof Mahfud sebenarnya sudah dirancang antara Pak Ganjar Pranowo dan Prof Mahfud bersama dengan partai politik pengusungnya, PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura di dalam rapat dengan TPN beberapa waktu yang lalu,” beber Hasto.
Lebih lanjut, Hasto mengatakan ada beberapa tugas yang tengah dikebut oleh Mahfud untuk segera diselesaikan, maka dari itu momentum mundurnya Mahfud belum ditentukan.
“Nah, mundur tidak ya sudah disepekati bersama, hanya masalah menegakan hukum untuk rakyat ini lah yang dikebut oleh Prof Mahfud untuk segera diselesaikan,” pungkas Hasto.
Baca Juga: Jokowi Ogah Ambil Pusing dengan Kritikan Jusuf Kalla
Baca Juga: Diincaran Lawan, Ganjar Pede Kandang Banteng Nggak Bisa Digoyang
Seperti diketahui, Mahfud MD berencana untuk mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam di Kabinet Indonesia Maju. Mahfud memutuskan akan mengundurkan diri dengan tetap memastikan masa transisi berlangsung dengan baik, dan tanpa menyinggung pihak manapun termasuk Presiden Jokowi.