Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan situasi internal partai berlambang pohon beringin tersebut dalam kondisi yang baik-baik saja. Terlebih setelah pengunduran diri Airlangga Hartanto dari kursi ketua umum.

"Nggak ada, nggak menandakan apa-apa kok. Golkar baik-baik saja kok," ujarnya Rabu kemarin, usai menerima Anugerah Bintang Republik Indonesia Utama dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Jakarta.

Baca Juga: Diresmikan Jokowi, PLN Pastikan Keandalan Pasokan Listrik Pabrik Baterai Anoda di KEK Kendal

Baca Juga: Akhirnya Jokowi Tidur Nyenyak di Istana Spesial IKN

Baca Juga: Luhut Soal Kans Bahlil Jadi Ketum Golkar: Bagus-bagus Saja

Selain itu, Luhut juga menegaskan dengan hadirnya tokoh penting di Golkar, seperti Bahlil Lahadalia serta Bambang Soesatyo menunjukkan tidak adanya isu khusus di partai beringin tersebut.

Sementara terkait nama Bahlil Lahadalia yang disebut-sebut sebagai calon ketua umum Golkar, Luhut menilai hal tersebut sebagai bagian dari hak Musyawarah Nasional (Munas) Golkar.

"Bagus-bagus saja, itu kan haknya Munas," ujarnya.

Sebelumnya, di tengah hiruk pikuk politik di balik pengunduran diri Airlangga, muncul sejumlah nama yang diproyeksikan sebagai kandidat ketua umum Golkar, sedikitnya ada tiga nama yang muncul yakini Bahlil Lahadalia, Bambang Soesatyo, dan Agus Gumiwang Kartasasmita. 

Dari ketiga nama itu, nama pertama disebut-sebut menjadi kandidat paling kuat ketimbang  dua kandidat lainnya. Menteri Investasi itu disebut punya kans lebih besar dari pada dua rekannya karena berbagai alasan. 

Sejumlah pihak menilai, Bahlil pantas menjadi ketum Golkar, dia memenuhi syarat untuk memimpin partai tersebut karena segudang pengalamannya di organisasi dan Golkar. Secara AD/ART juga memenuhi syarat, ditambah lagi Bahlil termasuk golongan politisi muda. 

Spekulasi mengenai kans Bahlil menjadi Ketum Golkar semakin menguat setelah muncul foto dirinya yang ternyata diam-diam telah menemui Presiden Joko Widodo dan pentolan Golkar Jusuf Kalla beberapa saat setelah Airlangga menyatakan mundur. 

Sejauh ini Bahlil belum memberi pernyataan apapun kepada media terkait foto dirinya bertemu Jokowi dan JK yang saat ini ramai dibicarakan publik.