Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui jika dirinya dapat tidur nyenyak di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN). Sebelumnya, Jokowi yang sempat menginap pertama kali di IKN mengaku tidur kurang nyenyak.
Baca Juga: Jokowi Ajak Prabowo Jalan-Jalan Nikmati Udara Bersih di IKN
Baca Juga: Janji Prabowo: Saya Akan Selesaikan IKN
Baca Juga: Polemik Istana Garuda IKN: Warna Gelap, Aura Mistis, dan Ruangan Melayang di Antara Tebing 30 Meter
"Tadi malam saya juga tidur di Istana Negara, nyenyak, pulas," katanya kepada wartawan, Rabu (14/8/2024).
Sambungnya, "Tadi malam nyenyak, pulas, subuh bangun langsung muter-muter ke mana -mana, enggak tahu dapat berapa puluh titik. Ya tadi pagi lari, kamu belum bangun," ujar Jokowi.
Sambil lari pagi, ternyata Kepala Negara turut mengecek kesiapan penyelenggaraan HUT Ke-79 RI di IKN.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi pun tampak membanggakan Istana Negara yang ada di IKN dengan Istana Kenegaraan yang ada di Indonesia.
Menurutnya, Istana yang ada di IKN merupakan Istana yang paling spesial lantaran dibangun oleh bangsa Indonesia dan bukan warisan kolonial.
Lanjutnya, Istana-istana seperti Istana Merdeka Jakarta, Istana Negara Jakarta, hingga Istana Bogor merupakan peninggalan Hindia Belanda.
Bahkan, dirinya mengaku dibayang-bayangi bau kolonial selama 10 tahun menjabat presiden.
"Saya hanya ingin sampaikan bahwa itu sekali lagi bekas Gubernur Jenderal Belanda dan sudah kita tempati 79 tahun. Bau-baunya kolonial selalu saya rasakan setiap hari, seperti dibayang-bayangi," bebernya, Selasa kemarin.
Tambahnya, ia mengaku saat ini Indonesia akan menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa ini mampu membangun ibu kotanya sendiri.
"Sekali lagi kita ingin menunjukkan kalau kita punya kemampuan untuk bangun ibu kota sesuai keinginan kita, sesuai desain kita," ujarnya.
Sambungnya, "Saya ingin menyampaikan bahwa IKN adalah contoh kota masa depan yang dibangun dengan rencana dan konsep untuk masa depan. Konsepnya forest city, jadi kota hutan, bukan kota beton," tukas dia.