Kemampuan berpikir kritis menjadi salah satu kompetensi yang perlu dimiliki anak sejak dini untuk mampu menghadapi tantangan yang kian kompleks.
Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan orangtua untuk melatih anak berpikir kritis sejak dini, salah satunya adalah dengan mengenalkan anak dengan buku. Sebab, dengan membaca, anak-anak bisa memiliki kemampuan berpikir kritis dan berbahasa yang lebih baik.
Hal tersebut juga dapat berguna untuk kehidupan anak sehari-hari, seperti saat memecahkan masalah, membuat keputusan, dan memahami konsekuensi dari tindakan.
Dan kali ini, Olenka ulas 5 rekomendasi buku untuk melatih anak berpikir kritis. Yuk, simak!
1. Dear Kind: Kuda Nil Suka Bekerja Sama
Buku Dear Kind menghadirkan cerita tentang kehidupan sehari-hari dengan tokoh utamanya adalah binatang. Pada seri Kuda Nil Suka Bekerja Sama ini mengisahkan kehidupan kuda nil dan aktivitasnya yang suka bekerja sama.
Packaging cerita pun dibuat dengan menarik dan ringan yang penuh dengan kegiatan positif. Dengan membaca buku ini, anak-anak diharapkan bisa mendapatkan pengetahuan dan pembelajaran yang baik dalam kehidupan kesehariannya.
Dengan membaca buku, bukan cuma kosa kata anak bertambah, tetapi juga aspek intelektual lain dari anak dan isi cerita bisa mengembangkan nilai hidup anak. Akhirnya dengan pemilihan bacaan yang berbobot dan sesuai dengan perkembangan anak, akan menciptakan anak yang senang membaca dan senang pada ilmu pengetahuan.
2. Aku Anak yang Berani, Bisa Melindungi Diri Sendiri 3
Salah satu buku anak dengan judul ‘Aku Anak yang Berani, Bisa Melindungi Diri Sendiri 3’ karya Watiek Ideo menjadi pilihan yang tepat untuk dibaca oleh buah hati karena menyajikan kisah unik dan menarik perhatian.
Buku ini mengisahkan arti perbedaan di dalam kehidupan seperti perbedaan ras, suku, agama, bahasa, latar belakang sosial, ekonomi, dan gaya belajar. Buku ini menceritakan tentang perbedaan sejati yang mendorong persahabatan dan keadilan yang harus ditanamkan sejak dini.
Gak cuma itu, dengan membaca buku ini, anak-anak bisa belajar dari tokoh-tokoh di dalamnya untuk menghargai perbedaan dan pendapat, serta menghindari prasangka buruk.
Selain ceritanya yang mengesankan, buku ini memiliki ilustrasi dan pewarnaan yang cerah sehingga anak semakin penasaran dalam membaca buku.