Platform e-commerce Lazada turut memberikan perhatian khusus kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terbukti menggerakkan roda perekonomian Indonesia dengan kontribusi hingga 61 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Tak hanya di tingkat nasional, peran strategis UMKM juga ditunjukkan dalam roda perekonomian daerah, di antaranya di Sumatra Utara yang mencetak 1,16 juta UMKM per Juli 2024, yang berhasil menyerap hingga 80 persen tenaga kerja.
Karena itulah, belum lama ini, Lazada bersama Kementerian UMKM Republik Indonesia serta Dinas Koperasi dan UKM Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menggelar pelatihan bagi 150 UMKM di Medan. Pelatihan ini fokus pada peningkatan kemampuan digital dan manajemen bisnis pelaku usaha. Lazada juga menyelenggarakan pelatihan khusus bagi puluhan penjual Lazada terpilih di Medan (27/05), yang berfokus pada optimalisasi pemanfaatan fitur Lazada untuk dapat mengembangkan bisnis secara maksimal melalui strategi yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
“Dalam menjalankan strategi hiperlokal, Lazada memberikan dukungan holistik untuk para penjual Lazada dari sisi teknologi, pelatihan, dan infrastruktur. Harapannya, setiap pelaku bisnis di platform kami bisa terus beradaptasi dalam era digital yang dinamis ini, menjangkau pasar nasional seluas-luasnya, serta terus bertumbuh dan naik kelas,” ujar Head of Operations Lazada Indonesia, Amelia Tediarjo, seperti dikutip pada Rabu (28/5/2025).
Baca Juga: Jaga Kepercayaan Konsumen, Lazada Ambil Langkah Proaktif Berantas Produk Palsu
Di sisi infrastruktur, Lazada memperluas fasilitas gudang dan mengembangkan layanan Fulfillment by Lazada (FBL), layanan logistik menyeluruh, mulai dari pergudangan, manajemen inventori produk, pengepakan, hingga pengiriman barang. Langkah ini memastikan proses distribusi produk berjalan lancar dan pengiriman tepat waktu ke seluruh penjuru Indonesia.
Hadirkan LazADA di Medan
Sektor eCommerce di Indonesia masih menunjukkan potensi pertumbuhan positif. Laporan riset “e-Conomy SEA 2024” oleh Google, Temasek, dan Bain & Company memproyeksikan nilai total barang yang terjual (gross merchandise value/ GMV) eCommerce di Indonesia tahun 2024 mencapai USD65 miliar (Rp1.060 triliun), meningkat 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya. GMV eCommerce di tahun 2030 bahkan diperkirakan bisa mencapai sekitar USD150 miliar (Rp2.446 triliun).
Potensi pertumbuhan ini juga ada di setiap kota di Indonesia, tercermin dari laporan Sirclo (2024) yang menunjukkan transaksi eCommerce di luar Pulau Jawa tumbuh sebesar 80% sepanjang 2020–2024. Oleh karena itu, dibutuhkan program yang dirancang khusus pada setiap kota untuk bisa terus mendorong pertumbuhan transaksi digital di dalamnya.
Melihat peluang tersebut, Lazada Indonesia (Lazada) hadir dengan strategi hiperlokal sebagai komitmen Lazada dalam memberikan layanan terbaik bagi pengguna di setiap kota. Strategi ini hadir untuk memenuhi kebutuhan setiap daerah dengan karakteristik pasar yang berbeda.
Setelah sukses meluncurkan LazADA di Surabaya pada akhir 2024 lalu yang terlihat dari peningkatan partisipasi penjual lokal dan layanan bagi pembeli dari Jawa Timur, kini Lazada menjangkau wilayah barat Indonesia dengan memperkenalkan LazADA di Medan.
“Kami melihat potensi luar biasa dari pertumbuhan ekonomi digital di kota-kota besar, khususnya Medan, Sumatra Utara. Melalui strategi hiperlokal LazADA di Medan, kami ingin memberikan layanan yang lebih baik bagi pelanggan kami di Sumatra Utara. Untuk para penjual di platform Lazada, kami membuka akses seluas-luasnya ke fitur dan infrastruktur canggih berbasis teknologi untuk menjaring pasar seluruh Indonesia, sedangkan bagi para pembeli, berbagai program serta promo khusus dihadirkan untuk mendukung kenyamanan saat berbelanja online,” tutur Amelia.
Baca Juga: Laporan Lazada: 76% Penjual eCommerce Asia Tenggara Butuh Dukungan Adopsi AI
LazADA di Medan Tingkatkan Pengalaman Belanja Pembeli, Semakin Dekat dan Semakin Cepat
Selain memberdayakan penjual, strategi hiperlokal juga difokuskan pada peningkatan pengalaman berbelanja pembeli. Lazada menghadirkan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Medan, mulai dari laman khusus Medan dengan akses pada produk pasokan lokal, promo eksklusif, hingga pengiriman cepat. Tim khusus Lazada juga dihadirkan di Medan agar dapat merespons kebutuhan pasar secara lebih cepat dan relevan.
Selain itu, beragam aktivasi online serta offline akan terus dihadirkan di Medan untuk semakin mempererat hubungan Lazada dengan pembeli lokal. Sebelumnya, Lazada sudah berkenalan dengan warga Medan melalui aktivasi Lazada Gas di Medan pada tanggal 3-4 Mei dan 23-24 Mei dengan hadir di beberapa titik strategis kota dengan julukan Kota Melayu Deli ini.
Dari sisi logistik, Lazada kini memiliki layanan Pengiriman Satu Hari Sampai sehingga para pembeli di Medan dapat menikmati pengalaman belanja yang lebih cepat. Penguatan infrastruktur logistik dengan perluasan gudang sekaligus dilakukan untuk memastikan ketersediaan varian produk yang lebih banyak dan lebih berkualitas bagi pembeli di Medan.
“Ke depannya, kehadiran LazADA di Medan akan terus diperkuat lewat berbagai inisiatif yang menyasar pemberdayaan penjual lokal dan peningkatan pengalaman belanja pembeli. LazADA di Medan menjadi wujud nyata dari komitmen Lazada untuk berperan aktif dalam membuka akses, menciptakan peluang, dan mendorong ekosistem ekonomi digital yang inklusif di Indonesia,” tutup Amelia.